- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 6 Mei 2025 | 10:36 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan kembali komitmennya dalam merawat nilai-nilai kebhinekaan dan memperkuat toleransi antarumat beragama.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat menerima audiensi Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG) Kabupaten Lumajang di Ruang Mahameru, Kabupaten Lumajang pada Senin (5/5/2025).
Bupati menyampaikan bahwa seluruh warga Lumajang, tanpa memandang latar belakang agama, suku, maupun etnis, berhak atas pelayanan yang adil dan setara dari pemerintah daerah.
“Kami memastikan tidak ada ruang bagi diskriminasi dalam pemerintahan ini. Pemerintah hadir untuk semua. Karena dari perbedaan itulah tumbuh kekuatan dan kedewasaan masyarakat kita,” tegasnya.
Bupati Indah juga mengajak para pemuka agama untuk menjadi mitra aktif pemerintah dalam menjaga keharmonisan sosial. Ia mengingatkan bahwa tantangan era digital, seperti penyebaran hoaks dan provokasi berbasis identitas, harus dihadapi dengan sikap terbuka dan rasa saling percaya antarumat beragama.
“Mari kita jaga suasana damai di Lumajang. Jangan sampai ada isu perpecahan. Seluruh pihak harus turut menjaga persatuan dan saling menghargai,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BKSAG Kabupaten Lumajang, Isaac Soetanto Latief, menyambut baik kesempatan berdialog dengan pemerintah daerah. Ia menyampaikan bahwa menjaga perdamaian bukan hanya tanggung jawab kepala daerah, tetapi merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat.
“BKSAG hadir bukan hanya memperkuat solidaritas antar gereja, tetapi juga menjalin sinergi lintas agama demi kemajuan bersama. Kami siap mendukung pemerintah dalam program pembangunan, termasuk di bidang pendidikan dan sosial,” ujarnya.
Melalui audiensi ini, diharapkan toleransi tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi budaya hidup yang nyata di tengah masyarakat. Pemerintah dan masyarakat Lumajang didorong untuk terus memperkuat dialog lintas iman sebagai fondasi utama dalam mewujudkan kehidupan sosial yang damai, inklusif, dan berkeadilan.
(MC Kab. Lumajang/Ferdian/An-m)