- Oleh MC PROV RIAU
- Senin, 14 Juli 2025 | 15:15 WIB
: Mahasiswa magang UNU Gorontalo dan pemerintah desa Bihe saat penerimaan mereka di kantor desa. (Foto istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 7 Mei 2025 | 15:10 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 494
Kabupaten Gorontalo, InfoPublik - Sejumlah mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo melakukan pemagangan reguler di Desa Bihe Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo.
Para mahasiswa itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, dan melatih soft skill di bidang konservasi hutan, terutama dalam melakukan penanaman sistem agroforestry di perkebunan masyarakat.
Desa Bihe dipilih karena desa itu merupakan kawasan penyangga taman hutan raya (Tahura) BJ Habibie dan Suaka margasatwa (SM) Nantu.
"Pemagangan ini akan berlangsung selama 2 bulan," kata Ikraeni Safitri Kepala Program Studi Konservasi Hutan, Fakultas Maritim, perikanan dan kehutanan UNU Gorontalo, Ikraeni Safitri, Senin (5/5/2025).
Secara rinci Ikraeni menjelaskan tujuan pemagangan ini, yaitu meningkatkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai mahasiswa sebagai calon profesional di bidang konservasi hutan sehingga siap memasuki dunia pasca kampus.
Mahasiswa juga diharapkan mampu mengidentifikasi masalah dalam konservasi hutan, menyusun rencana pemecahan masalah konservasi hutan, serta mendekatkan fungsi dan peran dengan dunia industri dan lingkungan pekerjaan yang relevan.
"Kegiatan lain yang dilakukan mahasiswa seperti belajar administrasi di kantor desa, menambah pengetahuan tentang cara dan pola penanaman yang dilakukan oleh masyarakat, melalukan riset melalui penanaman di lahan masyarakat," ujar Ikraeni.
Ikraeni berharap mahasiswa magang ini dapat melakukan kolaborasi dengan para warga dan lembaga lain dalam mencapai tujuan pemagangan.
Menurut Ikraeni program ini akan semakin menguatkan peran Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo dalam melakukan tridharma perguruan tinggi, terutama di bidang konservasi hutan.
Dalam kegiatan ini Kepala Desa Bihe Parmin Bilo menyambut baik program ini dan menyatakan apresiasinya kepada UNU Gorontalo yang menempatkan mahasiswanya di desa Bihe.
"Kami berharap kegiatan ini akan berlanjut untuk memajukan masyarakat desa dan meningkatkan kualitas lingkungan," ujar Parmin Bilo.
Program Studi Konservasi Hutan UNU Gorontalo selama ini dikenal sebagai prodi yang banyak melakukan kegiatan lapangan dan berkolaborasi dengan lembaga lain di luar kampus seperti unit pelaksana teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan sejumlah lembaga non pemerintah yang bergerak di lingkungan dan masyarakat.