Pemprov Riau: Cinta Rupiah Dimulai dari Pelosok Negeri

Pekanbaru, InfoPublik – Program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 diharapkan mampu meningkatkan kecintaan masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) terhadap mata uang rupiah.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani, saat menghadiri pelepasan tim ERB yang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Kota Pekanbaru pada Senin (5/5/2025).

“Kami berharap masyarakat di wilayah 3T dapat merasakan kehadiran negara melalui program ini. Mereka dapat mencintai rupiah dan menggunakannya secara aktif sebagai mata uang yang sah,” ujar Elly.

Ia menjelaskan bahwa Provinsi Riau memiliki sejumlah pulau terpencil yang sulit dijangkau, seperti Pulau Rupat, Pulau Bengkalis, Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi, dan Pulau Rangsang. Oleh karena itu, keberadaan tim ERB di wilayah tersebut memiliki peran strategis dalam memastikan ketersediaan dan kualitas uang rupiah yang beredar.

“Misi tim ini membawa amanah negara dalam memperkuat peran rupiah sebagai simbol kedaulatan nasional,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Riau juga mengapresiasi inisiatif BI bersama TNI Angkatan Laut (AL) dalam melaksanakan program ERB sebagai bentuk nyata komitmen negara terhadap penyediaan uang rupiah yang cukup, sesuai pecahan, dan layak edar.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Panji Achmad, menambahkan bahwa tim ERB akan menjalankan sosialisasi terkait kampanye “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” serta menggelar layanan kas keliling bagi masyarakat.

Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas fisik uang yang beredar di wilayah kepulauan, mengingat daerah-daerah tersebut cenderung terpapar panas matahari secara intens dan memiliki interaksi tinggi dengan air laut.

“Kami diminta untuk memastikan bahwa uang beredar hingga ke pelosok luar Riau dalam kondisi layak. Di kepulauan, kondisi lingkungan menuntut perhatian khusus agar rupiah tetap terjaga kualitasnya,” jelas Panji.

(Mediacenter Riau/mrs)