- Oleh MC KAB SIDOARJO
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 16:48 WIB
: Upacara pembukaan TMMD ke-124 di Halmahera Barat. (Istimewa)
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 7 Mei 2025 | 11:02 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 203
Tidore, InfoPublik- Wakil Bupati Halmahera Barat (Halbar), Djufri Muhamad mempimpin langsung acara pembukaan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Lapangan Desa Susupu, Kecamatan Sahu, pada Selasa (6/5/2025).
Djufri menjelaskan bahwa TMMD merupakan program lintas sektoral yang telah berlangsung sejak 1980. Awalnya TMMD dikenal sebagai ABRI Masuk Desa (AMD) yang digagas oleh Jenderal M. Yusuf.
Seiring perkembangan reformasi TNI, program ini bertransformasi menjadi TMMD pada 2000.
“Program ini merupakan kepedulian dan pengabdian nyata TNI dalam membantu percepatan pembangunan di daerah, khususnya di desa-desa tertinggal, terisolasi dan terpencil,” kata Djufri.
TMMD adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Program ini bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga non-fisik yang menyentuh penyuluhan, pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan nilai kebangsaan.
Ia berharap TMMD ke-124 dapat membangun infrastruktur yang lebih baik, membuka akses masyarakat, serta mempererat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan warga.
TMMD didanai melalui dana sharing antara Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dengan satuan TNI.
Kegiatan fisik TMMD ke-124 di Halmahera Barat diantaranya, rehabilitasi RTLH (3 unit per desa) Desa Worat Worat, Desa Jarakore, dan Desa Lako Akelamo, Kecamatan Sahu.
Pembuatan sumur bor di Desa Lako Akediri (80 meter), Desa Dere (30 meter), Desa Todahe (30 meter), Desa Peot (35 meter), dan Desa Guaeria Kecamatan Jailolo (80 meter).
Kemudian, pembangunan drainase di Desa Balisoan Utara, Kecamatan Sahu.
Selain pembangunan fisik, berbagai penyuluhan juga menjadi agenda penting seperti penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, layanan kesehatan, pertanian, pendidikan, hukum dan kamtibmas.
Kemudian, penyuluhan bahaya narkoba, keagamaan, poltekkes, perikanan dan peternakan, lingkungan hidup, PKK, layanan publik dan kependudukan, bahaya terorisme dan radikalisme.
Termasuk penyuluhan terkait stunting, UMKM, teknologi tepat guna, posyandu dan prosbindu, serta pengembangan SDM dan SDA.
Program ini diharapkan dapat menjadi katalisator kemajuan desa-desa tertinggal di Halmahera Barat dan memperkuat hubungan antara rakyat dan TNI.
Turut hadir dalam upacara ini jajaran Forkopimda Halmahera Barat, Kepala Staf Korem 152 Baabullah, Sekretaris Daerah Julius Marau, Sultan Jailolo, para camat, kepala desa, serta personel TNI, Polri, dan siswa SMA Negeri 3 Halmahera Barat.
(MC Tidore)