Belajar tak Harus di Kelas, PKBM Sakinah Buktikan Edukasi Bisa Menyenangkan

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Minggu, 11 Mei 2025 | 07:04 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Lumajang, InfoPublik – Pembina Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sakinah Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menyatakan bahwa kegiatan outing class atau pembelajaran luar kelas merupakan metode efektif dalam membangun suasana harmonis dan kedekatan emosional antara tutor dan peserta didik, khususnya dalam konteks pendidikan nonformal.

Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi kegiatan outing class PKBM Sakinah yang berlangsung di Bumi Perkemahan Glagaharum, Kabupaten Lumajang pada Sabtu (10/5/2025).

Outing class seperti ini menjadi ruang yang sangat penting untuk menumbuhkan kedekatan antara tutor dan peserta didik, terutama dalam pembelajaran nonformal seperti PKBM. Di sinilah mereka bisa saling mengenal, membangun kepercayaan, dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan,” ujar Dewi Natalia.

Ia menambahkan, pendekatan humanis dan kontekstual menjadi kunci keberhasilan pendidikan nonformal. Mengingat latar belakang peserta didik yang sangat beragam, pendekatan tersebut penting untuk membangun pengalaman belajar yang inklusif dan memotivasi.

“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan di PKBM bukan sekadar mengejar ijazah, tetapi juga membangun karakter, semangat belajar, dan relasi sosial yang positif,” jelasnya.

Kegiatan outing class kali ini diisi dengan berbagai aktivitas edukatif di alam terbuka, permainan kolaboratif, diskusi santai, serta sesi refleksi yang dirancang untuk mempererat hubungan interpersonal antara tutor dan peserta didik.

Sebagai Pembina PKBM, Dewi Natalia menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong program-program inovatif yang dapat menumbuhkan semangat belajar dan menjadikan PKBM sebagai ruang pendidikan sepanjang hayat.

“Belajar bisa di mana saja dan kapan saja. Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa pendidikan nonformal memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berdaya,” tegasnya.

PKBM di Kabupaten Lumajang terus berkembang sebagai alternatif pendidikan yang menjangkau kelompok masyarakat yang belum terakomodasi oleh sistem formal. Termasuk di dalamnya warga belajar dari kalangan dewasa, putus sekolah, serta masyarakat adat dan marginal, yang kini mendapatkan akses pendidikan bermakna dan berkelanjutan.

(MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:01 WIB
Sekolah Harus Jadi Ruang Aman untuk Anak Riau
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
-->