- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie bersama balita stunting saat pemberian Paket Makanan Tambahan (PMT) bagi puluhan di Posyandu Molosipat, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Rabu (14/5/2025).
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 14 Mei 2025 | 18:33 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 235
Pohuwato, InfoPublik – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie secara langsung menyerahkan Paket Makanan Tambahan (PMT) kepada puluhan balita dan ibu hamil di Posyandu Molosipat, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Rabu (14/5/2025).
Kunjungan itu merupakan bagian dari monitoring layanan pemeriksaan bulanan yang dirangkaikan dengan Gerakan Cegah Stunting.
Paket PMT yang dibagikan terdiri dari bahan bergizi tinggi seperti 10 butir telur, tempe, daun kelor, ikan tuna, dan tiga dus susu.
Tak sekadar memberikan bantuan, kegiatan itu juga diisi dengan demo masak oleh tim kesehatan untuk mengolah bahan-bahan tersebut menjadi nugget tuna dan bola tahu, guna meningkatkan variasi makanan bergizi bagi anak-anak.
Gubernur Gusnar mengingatkan para ibu untuk memantau perkembangan berat badan anak secara berkala.
"Jika berat badan anak tidak naik, segera periksakan ke Posyandu. Pemerintah akan memberikan intervensi sesuai kebutuhan," ujarnya.
Sementara ituz Wakil Gubernur Idah Syahidah turut mendorong para ibu untuk kreatif mengolah PMT.
"Jangan bosan menyajikan makanan bergizi yang menarik bagi anak. Contoh resep nugget tuna dan bola tahu bisa dipraktikkan di rumah," katanya.
Program itu merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Baznas setempat.
Intervensi gizi akan diberikan secara bertahap: balita dengan berat badan stagnan selama dua minggu akan mendapat pendampingan intensif, sementara yang berat badannya kurang atau kurus akan dipantau selama empat hingga delapan minggu.
Kegiatan itu menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menekan angka stunting melalui pendekatan edukasi, pemberian gizi spesifik, dan pendampingan berkelanjutan.