Peringatan Harkitnas di SLB Bhakti Wanita: Inklusivitas Jadi Wajah Kebangkitan

Lumajang, InfoPublik –Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lumajang menggelar Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhakti Wanita, Kabupaten Lumajang, Selasa (20/5/2025).

Peringatan Harkitnas momentum reflektif yang sarat makna bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).  

Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menekankan bahwa semangat kebangkitan nasional bukan sekadar sejarah, melainkan semangat yang harus terus menyala dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih, semangat itu perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

“Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita semua tentang pentingnya bangkit bersama, saling mendukung, dan memberdayakan. Anak-anak di SLB Bhakti Wanita ini adalah bukti nyata bahwa kebangkitan hadir dalam berbagai bentuk,” ujar Dewi Natalia dalam dialog bersama siswa dan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhakti Wanita di Kabupaten Lumajang. 

Kegiatan peringatan Harkitnas ini dirangkai dengan pertunjukan seni, karya kreatif, dan ekspresi diri para siswa yang mencerminkan semangat kebersamaan serta harapan akan masa depan yang inklusif.

Kegiatan ini menjadi wahana edukasi yang menyatukan nilai-nilai nasionalisme dengan penguatan karakter anak berkebutuhan khusus.

Kepala SLB Bhakti Wanita Lumajang, Yulis Sri Rahayu, mengungkapkan apresiasi atas kunjungan dan perhatian dari TP PKK Kabupaten Lumajang.

Ia menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap keberlanjutan pendidikan inklusif di daerah.

“Kunjungan ini sangat berarti bagi anak-anak kami. Mereka merasa dihargai dan didukung untuk terus berkembang. Kebangkitan nasional juga soal memberikan ruang dan kesempatan bagi seluruh warga negara, tanpa terkecuali,” ungkapnya.

Momentum ini menjadi ajakan bagi semua pihak untuk memaknai kebangkitan nasional secara luas, tidak hanya sebagai catatan sejarah, tetapi sebagai komitmen bersama dalam menciptakan ruang yang inklusif, setara, dan penuh peluang bagi semua anak bangsa, termasuk anak berkebutuhan khusus.

(MC Kab. Lumajang/An-m)