PPN Kwandang Gelar Coffee Morning, Bahas Solusi Permasalahan Perikanan di Gorontalo

: Coffee Morning di aula Pelabuhan Perikanan (PP) Tenda, Kota Gorontalo yang digelar PPN Kwandang. (foto Yanto)


Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 23 Mei 2025 | 21:31 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 305


Kota Gorontalo, InfoPublik  – Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang menggelar acara Coffee Morning di Aula Pelabuhan Perikanan (PP) Tenda, Kota Gorontalo, Jumat (23/5/2025).

Kegiatan itu bertujuan meningkatkan layanan kesyahbandaran dan mengoptimalkan pemungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pascaproduksi.

Hadir dalam acara itu berbagai pemangku kepentingan strategis, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, pengelola pelabuhan, Babinpotmar TNI AL, serta pelaku usaha perikanan tangkap.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gorontalo, Sitti Sabariah Machmud, turut memberikan tanggapan dan arahan terkait isu-isu strategis yang dibahas.

Rapat dipimpin oleh Ketua Tim Kerja Operasional PPN Kwandang, sementara UPTD PP Tenda bertindak sebagai tuan rumah sekaligus fasilitator kegiatan.

Dalam sesi diskusi, para pelaku usaha perikanan menyampaikan sejumlah persoalan di lapangan. Salah satunya adalah pembatasan wilayah penangkapan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 714 yang merupakan kawasan konservasi.

Selain itu, mereka mengeluhkan keterbatasan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi serta banyaknya persyaratan administrasi kapal perikanan yang dinilai memberatkan.

Muncul juga usulan untuk mengaktifkan kembali sistem perizinan SIPI Andon guna memudahkan nelayan yang melakukan kegiatan lintas wilayah.

Respons positif datang dari Kepala UPTD PP Tenda, Lindawaty Hagu, yang menyatakan kesiapan pihaknya untuk memfasilitasi dialog dan menindaklanjuti masukan dari peserta.

Lindawaty mengapresiasi inisiatif PPN Kwandang dalam menyelenggarakan forum ini. Ia menegaskan, UPTD PP Tenda berkomitmen meningkatkan kualitas layanan pelabuhan dan menjadi mitra strategis bagi pemerintah serta pelaku usaha dalam pengembangan sektor perikanan.

Sementara itu, Sitti Sabariah Machmud dari DKP Gorontalo menegaskan kesiapan pihaknya untuk berkoordinasi lebih lanjut, terutama terkait alokasi kuota BBM bersubsidi, pengelolaan rumpon, serta penyesuaian kebijakan perizinan menyusul peralihan kewenangan dari pusat ke daerah.

Acara ditutup dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat sinergi lintas sektor guna menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan di Provinsi Gorontalo.(mcgorontaloprov/yanto)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:41 WIB
Wabup Nagan Raya: KUA-PPAS 2026 Selaras Kebijakan Nasional
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Rowo Kancu Jadi Model Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas di Lumajang
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 21:23 WIB
Gorontalo Wujudkan Kemandirian Benur
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:01 WIB
DKP Gorontalo Galang Koordinasi soal Tata Kelola Perikanan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:06 WIB
Gorontalo Pastikan Produk Perikanan Bebas Formalin
  • Oleh Tri Antoro
  • Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:12 WIB
Suara Rakyat di Halaman Istana: Presiden Undang Warga Berbagai Profesi
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 12:51 WIB
Gorontalo Terapkan Budidaya Rumput Laut Ramah Lingkungan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 10 Agustus 2025 | 09:47 WIB
DKP Gorontalo Pantau Kestabilan Harga Ikan
-->