- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Staf Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo saay mendata harga komoditas perikanan pada pekan I Agustus 2025. (foto Yanto)
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 10 Agustus 2025 | 09:47 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 402
Bone Bolango, InfoPublik — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo merilis laporan fluktuasi harga komoditas perikanan pada pekan pertama Agustus 2025. Berdasarkan pemantauan lapangan, harga ikan Tuna mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp67.500 per kilogram, diikuti Tongkol (Rp27.000/kg) dan Cakalang (Rp30.000/kg).
Sementara itu, lima komoditas lain yakni Kakap (Rp67.000/kg), Kerapu (Rp70.500/kg), Kuwe (Rp61.000/kg), Nila (Rp42.000/kg), dan Bandeng (Rp25.000/kg) stabil tanpa perubahan dari minggu sebelumnya.
Di sisi lain, tiga jenis ikan justru mencatat penurunan harga: Ekor Kuning turun ke Rp31.000/kg, Selar menjadi Rp32.500/kg, dan Udang Vanname menyentuh Rp70.000/kg.
Tren mingguan itu menunjukkan polarisasi pasar—kelompok Tuna, Tongkol, dan Cakalang terus menguat, sementara Ekor Kuning, Selar, dan Vanname mengalami tekanan pelemahan.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan (PDSPKP) DKP Gorontalo, Fahrul Ulum Amlain, mengatakan bahwa dinamika itu dipicu oleh ketidakseimbangan pasokan hasil tangkapan nelayan dengan permintaan konsumen.
"Fluktuasi wajar terjadi, tetapi kami akan terus memantau perkembangan harga mingguan sebagai dasar kebijakan stabilisasi," kata Fahrul, Sabtu (9/8/2025).
Menurutnya, data itu krusial bagi pelaku usaha untuk menyusun strategi produksi dan pemasaran yang tepat.
Stabilitas harga komoditas perikanan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mendukung program Agro-maritim—inisiatif andalan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah.(mcgorontaloprov/yanto)