- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 26 Mei 2025 | 09:42 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 775
Lumajang, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menetapkan status Darurat Bencana Infrastruktur menyusul kerusakan tanggul sepanjang 280 meter di Dusun Kebondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Tanggul yang terkikis parah ini mengancam puluhan kepala keluarga, terlebih saat curah hujan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami tetapkan status darurat karena tanggul ini bisa jebol sewaktu-waktu. Kami juga minta warga bersiap untuk evakuasi jika debit air meningkat,” tegas Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat mendampingi Gubernur Jawa Timur dalam kunjungan ke lokasi, Kabupaten Lumajang, Minggu (25/5/2025).
Pemkab Lumajang telah mengaktifkan posko siaga bencana serta menjalin koordinasi erat dengan Kepala Desa Sumberwuluh dan Jugosari guna memastikan kesiapan evakuasi secara cepat dan terarah jika kondisi semakin memburuk.
Penanganan tidak hanya difokuskan pada perbaikan fisik tanggul, tetapi juga pada perlindungan dan pengamanan warga yang tinggal di zona rawan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi untuk mendukung penuh penanganan tanggap darurat. Ia menyebut bahwa Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur telah diperintahkan untuk mempercepat pengerjaan tanggul.
“Kami tidak tinggal diam. Saya sudah instruksikan agar tim teknis segera turun. Target kita, dalam tiga bulan tanggul bisa diperkuat secara permanen,” ujar Gubernur Khofifah.
Ia juga menyoroti pentingnya peran pelaku usaha tambang dalam menjaga ekosistem sekitar. Mitigasi bencana seperti penyudetan sungai dan pemeliharaan tanggul menurutnya adalah bagian dari tanggung jawab sosial industri.
Sebagai bagian dari tanggap darurat, bantuan logistik disalurkan kepada 51 kepala keluarga terdampak. Penyerahan bantuan ini menjadi simbol kehadiran pemerintah dalam situasi krisis yang nyata.
Bupati Indah menegaskan bahwa penanganan kerusakan tanggul ini adalah bagian dari komitmen kemanusiaan dan kepemimpinan kolektif, yang tidak hanya membenahi infrastruktur tetapi juga membangun harapan dan ketangguhan masyarakat.
(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)