- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 26 Mei 2025 | 10:08 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Minggu (25/5/2025).
Peresmian ini menjadi tonggak penting bagi pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan berorientasi lingkungan di tingkat desa.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyambut antusias peresmian tersebut dan menyebutnya sebagai lompatan besar menuju kemandirian desa dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar peresmian fasilitas, tetapi bentuk nyata hadirnya teknologi ramah lingkungan di tengah masyarakat desa. Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang terus mendukung transformasi Lumajang menjadi daerah yang bersih, sehat, dan produktif,” ujar Indah.
TPS3R yang diresmikan memiliki kapasitas pengolahan hingga 200 kilogram (kg) sampah per hari, yang dapat membantu mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA) sekaligus mendorong ekonomi sirkular.
Fasilitas ini juga diproyeksikan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan sampah menjadi kompos, pakan maggot, dan produk bernilai tambah lainnya.
“Kami ingin menjadikan TPS3R sebagai simpul pemberdayaan. Bukan hanya untuk mengurangi sampah, tapi juga membuka lapangan kerja baru,” tambah Bupati Indah.
Pemkab Lumajang, lanjut Bunda Indah, menargetkan pengembangan TPS3R secara bertahap di setiap desa sebagai bagian dari visi daerah menuju ekonomi hijau yang adil dan inklusif.
“Ketika desa mandiri mengelola sampahnya sendiri, maka kita sedang membangun pondasi peradaban yang sehat dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Bupati juga menekankan bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan pemerintah provinsi, kabupaten, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Ia mendorong semangat gotong royong dalam menjaga keberlanjutan pengelolaan sampah desa.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Komitmen masyarakat dan dukungan lintas sektor menjadi energi besar untuk memperluas manfaat TPS3R ini,” ujarnya.
TPS3R Purworejo diharapkan menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di Lumajang, sekaligus menjadi inspirasi bahwa perubahan besar bisa dimulai dari aksi sederhana dan konsisten di tingkat akar rumput.
(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)