- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:12 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 29 Mei 2025 | 04:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 269
Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan harapan agar Nahdlatul Ulama (NU) dapat tampil lebih kuat secara organisasi dan memberi dampak nyata di tengah masyarakat.
Gubernur menyoroti dinamika NU di Riau yang dinilai belum sepenuhnya mencerminkan semangat perjuangan organisasi.
“Selama ini NU di Riau maju mundur karena banyak yang hanya menitipkan harapan tanpa benar-benar menjiwai perjuangan NU. Ke depan, saya ingin pengurus NU adalah orang-orang yang mengerti dan meresapi ajaran NU,” tegas Gubernur Wahid saat pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau periode 2025–2030 di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Selasa (27/5/2025).
Ia menekankan bahwa keberhasilan organisasi keagamaan tidak hanya bergantung pada struktur, melainkan pada pemahaman dan semangat perjuangan yang dijalankan oleh para pengurusnya.
Gubernur juga menyoroti potensi besar NU di Bumi Lancang Kuning, khususnya kedekatan tradisi masyarakat Melayu Riau dengan nilai-nilai ke-NU-an, seperti tradisi berkunut dalam shalat.
“NU ini sudah hidup di masyarakat. Tinggal pengurusnya yang harus bisa menggerakkan,” ujarnya.
Ia mengingatkan agar NU tidak dijadikan sebagai tempat mencari jabatan atau keuntungan pribadi.
“Saya ingin NU diisi oleh mereka yang tulus berjuang, bukan sekadar duduk di kursi,” ujarnya menegaskan pentingnya dedikasi dan pengabdian.
Pemprov berkomitmen memberikan ruang seluas-luasnya bagi NU untuk bersinergi, terutama dalam penguatan akidah, moderasi beragama, pendidikan keagamaan, serta pelestarian tradisi lokal.
Gubernur juga mengungkapkan apresiasinya kepada para ulama dan kiai, serta menyatakan kesiapan untuk terus menerima arahan dan bimbingan dari para tokoh agama.
“Saya mohon tunjuk ajar dari para kiai. Tunjuk ajar itu bukan hanya nasihat, tapi arahan yang membawa kita pada pemahaman yang benar,” ucapnya.
(Mediacenter Riau/ns)