- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menyampaikan pidato dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno (BBK) VII Tahun 2025 di Panggung Utama Ruang Terbuka Hijau Bung Karno, Minggu (1/6/2025).(Dok.McBuleleng).
Oleh MC KAB BULELENG, Senin, 2 Juni 2025 | 05:27 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 260
Buleleng, InfoPublik – Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno (BBK) VII Tahun 2025 di Kabupaten Buleleng menjadi momen istimewa yang diwarnai dengan pagelaran seni budaya serta pesan kuat dari Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra.
Acara yang digelar di Panggung Utama Ruang Terbuka Hijau Bung Karno, Minggu (1/6/2025), tak hanya menyuguhkan pertunjukan artistik, tetapi juga menjadi panggung bagi Bupati Sutjidra untuk memaparkan capaian 100 hari pertama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Gede Supriatna.
Sutjidra menegaskan, bahwa kepemimpinannya tidak hanya berhenti pada janji, melainkan telah membuahkan hasil nyata.
Beberapa program yang telah direalisasikan antara lain pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa kurang mampu, penyediaan ambulan jenazah, penataan pedagang bermobil di pasar, revitalisasi wajah kota, hingga stimulus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Kami hadir dengan bukti, bukan sekadar retorika,” tegasnya di hadapan ratusan masyarakat dan pelajar yang hadir.
Lebih dari sekadar pencapaian administratif, Bupati Sutjidra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun Buleleng Era Baru.
Ia menekankan pentingnya meneladani ajaran Bung Karno, khususnya nilai-nilai Trisakti—berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
“Dengan semangat Pancasila dan pemikiran Bung Karno, Buleleng bisa menjadi kabupaten yang harmonis, maju, dan membanggakan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Ketua Panitia BBK 2025 sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Buleleng, I Gede Sandhiyasa, mengatakan, bahwa rangkaian kegiatan ini digelar sepanjang bulan Juni, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.
Tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” dan “Prana Jagat Kerthi”diusung untuk menegaskan komitmen kolektif dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila.
“Ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan ajakan untuk menghidupkan kembali ajaran Bung Karno yang mengakar pada jati diri bangsa,” ujar Sandhiyasa.
Berbagai kegiatan seperti upacara, seminar, aksi lingkungan, dan pemberdayaan UMKM turut menyemarakkan peringatan ini, menunjukkan pendekatan inklusif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.(MC Kab.Buleleng/Suy)