- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Suasana rapat konsolidasi petugas Kloter 28 UPG bersama ketua rombongan dan regu yang membahas persiapan pelaksanaan fase Armuzna di Arab Saudi, Selasa (3/6/2025). (Foto : mcgorontalo/haris)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 4 Juni 2025 | 10:35 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 186
Arab Saudi, InfoPublik – Menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji yakni fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengeluarkan edaran Nomor 151 Tahun 2025 tertanggal 2 Juni 2025.
Edaran tersebut membatalkan program Tanazul, yaitu skema yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Mina.
“Program Tanazul dibatalkan berdasarkan Edaran dari PPIH Arab Saudi Nomor 151 Tahun 2025 tanggal 2 Juni 2025. Seluruh jemaah haji mabit di Mina. Kesiapan tenda Mina akan disiapkan oleh pihak syarikah,” tulis pembimbing ibadah Kloter 28 UPG dalam pesan grup whatsapp, Syafwan Eki.
Program Tanazul merupakan terobosan Kementerian Agama RI untuk mengurangi kepadatan di Mina dengan konsep jemaah yang tinggal di hotel dekat area pelontaran jumrah akan kembali ke hotel dan tidak menempati tenda di Mina.
“Setelah adanya pembatalan Tanazul, kami bersama petugas Kloter 28 UPG serta ketua rombongan dan regu, segera melakukan konsolidasi agar seluruh jemaah siap menjalani fase Armuzna,” kata Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Gorontalo, Masran Rauf, usai rapat konsolidasi di Mushola Hotel pemondokan Durat Almashaeir, Arab Saudi, Selasa (3/6/2025).
Masran menegaskan, konsolidasi terkait pergerakan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Termasuk perbekalan yang perlu dipersiapkan oleh seluruh jemaah haji.
“Pergerakan ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina, menunggu jadwal dari syarikah. Jemaah juga sudah kita imbau untuk menyiapkan bekal selama di Armuzna. Tolong doakan agar seluruh jemaah diberikan kesehatan dan kemudahan menjalani puncak ibadah haji,” pungkas Masran. (mcgorontaloprov/haris)