- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: SUOP Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo saat monitoring biofisik dan pembinaan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Salvador di Perairan Biluhu Timur. (foto: mcgorontaloprov/yanto)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 4 Juni 2025 | 21:16 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 266
Kabupaten Gorontalo, InfoPublik — Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo melaksanakan kegiatan Monitoring Biofisik dan Pembinaan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Salvador di Perairan Biluhu Timur, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan itu bertujuan memastikan efektivitas dan keberlanjutan pengelolaan kawasan konservasi perairan, dengan melibatkan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo Misran Lasantu selaku Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dinas, Tim Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, serta tim teknis SUOP.
Monitoring biofisik dilakukan melalui survei lapangan menyusuri kawasan konservasi, mulai dari Muara Sungai Kota Gorontalo, pesisir Tanjung Kramat, hingga Batudaa Pantai.
Tim memfokuskan pengamatan pada kesesuaian zonasi pemanfaatan ruang laut, kondisi tanda batas zona inti, fungsi sarana konservasi (seperti pondok dan papan informasi), serta kondisi biofisik terumbu karang, padang lamun, ikan karang, dan populasi hiu black tip sebagai spesies ikonik.
Data dikumpulkan menggunakan metode underwater recording untuk merekam kerapatan dan keanekaragaman biodiversitas, yang akan menjadi dasar Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi (Evika) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Selain pemantauan, edukasi masyarakat terkait pencegahan destructive fishing dan aktivitas ilegal di kawasan konservasi menjadi agenda kunci.
Misran Lasantu menyoroti keberhasilan sarana-prasarana konservasi yang dibangun melalui Dana APBD DAK 2024.
Menurutnya, infrastruktur ini telah berkontribusi signifikan bagi pelestarian sumber daya kelautan.
"Kami akan menjamin kesinambungan program melalui penguatan perencanaan dan penganggaran dalam RENSTRA DKP 2025–2029," tegas Misran.
Plt. Kepala Bidang PRL dan PSDKP DKP Gorontalo, Hartaty Isima menekankan bahwa data hasil monitoring tidak hanya mendukung evaluasi nasional, tetapi juga menjadi fondasi perencanaan berbasis bukti.
"Partisipasi aktif kelompok KOMPAK Salvador kami dorong agar pengelolaan bersifat partisipatif, bukan top-down," ujarnya.(mcgorontaloprov/yanto)