- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:59 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 5 Juni 2025 | 20:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 213
Siak, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan apresiasi atas inovasi wisata unik yang sedang naik daun di Kabupaten Siak, yakni wisata makan beghanyut. Atraksi ini menawarkan pengalaman kuliner khas Melayu sambil menyusuri sungai menggunakan sampan, melewati berbagai situs sejarah peninggalan Kesultanan Siak.
Gubernur mengaku terkesan dengan konsep tersebut karena menggabungkan kenikmatan rasa, keindahan alam, serta kekayaan sejarah yang menjadi ciri khas "Negeri Istana".
“Wisata makan beghanyut ini unik. Biasanya kita makan di daratan. Namun, di Kabupaten Siak kita menikmati makanan khas Melayu sambil duduk di atas sampan yang menyusuri aliran sungai dan melewati situs-situs bersejarah. Ini luar biasa,” ujar Gubernur Abdul Wahid di Siak Sri Indrapura, Rabu (4/6/2025).
Ia menilai, inovasi wisata ini berpotensi menjadi destinasi unggulan baru di Riau. Selama ini, wisatawan umumnya terfokus pada Istana Siak dan Tangsi Belanda. Dengan adanya wisata makan beghanyut, Siak dapat menawarkan pengalaman yang lebih beragam dan imersif.
“Kami tentu mendukung penuh inovasi wisata seperti ini. Sejak dulu, Siak memiliki peran sejarah yang besar di Riau. Saya yakin, dengan pengembangan yang tepat, wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara akan semakin tertarik datang ke sini,” imbuhnya.
Sepanjang perjalanan, para tamu disuguhi pemandangan bangunan kolonial dan Istana Siak yang menjadi saksi kejayaan masa lalu. Nuansa sejarah yang kental berpadu dengan suasana santai serta hidangan tradisional yang kaya rempah.
Bupati Siak, Afni Z, menyebut wisata makan beghanyut merupakan hasil kreativitas generasi muda Siak. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
“Itu ikhtiar kami untuk menunjukkan kepada Bapak Gubernur dan Forkopimda bahwa anak-anak muda Siak sangat kreatif. Kegiatan ini juga memberdayakan UMKM mulai dari kuliner, jasa perahu, hingga pengelolaan wisata, semuanya melibatkan masyarakat,” jelas Bupati Afni.
Sementara itu, Ketua TP PKK Riau, Henny Sasmita Wahid, turut memberikan apresiasi. Ia menilai wisata makan beghanyut sebagai contoh pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya dan komunitas.
“Wisata ini menggabungkan budaya, sejarah, dan pemberdayaan UMKM. Sangat selaras dengan semangat pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal,” tutup Henny.
(Mediacenter Riau/bib)