- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 5 Juni 2025 | 20:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 248
Pekanbaru, InfoPublik – Memasuki 100 hari kerja, Gubernur Riau, Abdul Wahid, telah melakukan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Fokus utama diarahkan pada penguatan kerja sama antar fasilitas kesehatan dan optimalisasi peran Posyandu.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penguatan jejaring layanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah membangun mekanisme kerja sama antar rumah sakit, terutama antara RSUD Arifin Achmad sebagai rumah sakit pengampu strata utama dan rumah sakit daerah kabupaten/kota sebagai jejaring strata madya.
Penandatanganan kerja sama dilakukan pada 23 April 2025, mencakup peningkatan mutu pelayanan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia tenaga medis dan kesehatan, serta kolaborasi dalam penelitian bidang kesehatan.
“Objek kerja samanya dalam rangka jejaring layanan rujukan, pengembangan kompetensi SDM, serta riset bidang pelayanan kesehatan,” ujar Gubernur Riau melalui keterangan pers yang diterima Rabu (4/6/2025).
Adapun cakupan kerja sama layanan kesehatan tersebut mencakup:
Selain penguatan kerja sama rumah sakit, Pemprov Riau juga mengambil langkah serius dalam pemberdayaan dan penguatan peran Posyandu. Salah satunya melalui penyusunan Draft Peraturan Gubernur Riau tentang Penguatan Posyandu sebagai landasan hukum pembinaan berkelanjutan.
“Dukungan terhadap pembinaan Posyandu juga diberikan melalui alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa, masing-masing sebesar Rp10 juta kepada 1.591 desa di Riau,” tambah Gubernur Wahid.
Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas pembangunan daerah, sekaligus mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
(Mediacenter Riau/ip)