Panen Raya Kuartal II, Gorontalo Catat Produksi 55.606 Ton

: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo dan jajaran Forkopimda menghadiri secara virtual Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Desa Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (5/6/2025). (Foto : mcgorontaloprov/mila)


Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 5 Juni 2025 | 18:26 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 148


Kabupaten Gorontalo, InfoPublik – Polda Gorontalo mencatat hasil panen sebesar 55.606 ton jagung pada kuartal kedua, meningkat dibanding kuartal pertama.

Panen yang berasal dari lahan seluas 11.861 hektare tersebar di tujuh satuan kerja (satker) dan satuan wilayah (satwil), diresmikan serentak oleh Presiden RI Prabowo secara nasional yang dipusatkan di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Eko Wahyu Prasetyo dan jajaran Forkopimda menghadiri secara virtual Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Desa Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Lokasi itu juga menjadi pusat pembangunan gudang penyimpanan jagung dengan kapasitas 1.000 ton.

Kapolri Sigit Listyo Prabowo dalam laporannya menargetkan penanaman jagung seluas 1 juta hektar secara nasional untuk mendukung ketahanan pangan, dengan estimasi hasil panen mencapai 4 hingga 10 juta ton. Hingga saat ini, telah tersedia 445,6 ribu hektare lahan siap tanam, serta 922,7 ribu hektare lahan perhutanan sosial yang tengah diverifikasi.

“Apabila sebagian besar lahan perhutanan sosial tersebut dapat ditanami jagung, maka Polri akan berhasil mencapai target 1 juta hektar atau bahkan lebih tinggi. Dari seluruh lahan yang tersedia tersebut, Polri telah membedayakan 136.563 kelompok tani di seluruh Indonesia untuk turut serta mengelola lahan siap tanam. “ kata kapolri.

Ia juga mengumumkan rencana ekspor jagung ke Malaysia sebesar 20.000 ton, yang dimulai dengan pelepasan ekspor perdana sejumlah 1.200 ton hari pada hari yang sama.

Provinsi Gorontalo sendiri mendapat apresiasi karena menjadi bagian yang akan mengekspor 27.000 ton jagung, dan NTB sejumlah 20.000 ton.

Sementara itu, Kapolda Gorontalo saat mengatakan, petani di Gorontalo sangat antusias. Namun, kendala masih terdapat pada kadar air hasil panen yang belum memenuhi standar Bulog.

“Kami akan bantu dengan penyediaan alat pengering agar jagung bisa mencapai kadar 14 persen, sehingga bisa dibeli Bulog seharga Rp5.500 per kilogram,” ujar Kapolda.

Harapannya, kolaborasi lintas sektor dalam program jagung ini terus diperkuat untuk mendorong kesejahteraan petani dan keberlanjutan swasembada pangan nasional. (mcgorontaloprov/mila)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:26 WIB
Realisasi Janji Pilkada, Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan UMKM Tahap II
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:13 WIB
Ketua TP PKK Ajak Kader Jadi Motor Penggerak Masyarakat
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 09:54 WIB
15 Pos Belanja Daerah Akan Diefisiensikan Tahun 2026
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 06:56 WIB
Dana Transfer Menyusut, Gorontalo Fokuskan Anggaran pada Dua Program Prioritas
-->