Pemkab Lumajang Siap Wujudkan Wajib Belajar 13 Tahun, Fokus pada PAUD

Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyatakan kesiapan dan komitmennya dalam menyambut kebijakan nasional wajib belajar 13 tahun dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas dan akses pendidikan anak usia dini (PAUD).

Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, dalam peringatan Hari Anak Nasional yang dirangkaikan dengan HUT ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI)-PGRI di Panggung Terbuka Dinas Pariwisata, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Kamis (5/6/2025).

“Pendidikan anak usia dini adalah tahap paling strategis untuk mencetak generasi cerdas dan berkarakter. Ini menjadi perhatian kita bersama, terlebih dalam menyambut program wajib belajar 13 tahun dari pemerintah pusat,” ujar Sekda.

Menurutnya, PAUD memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter dan kesiapan akademik anak sebelum masuk jenjang pendidikan dasar. Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi bersama. Berdasarkan data terbaru, angka partisipasi anak usia 5–6 tahun yang bersekolah di TK di Kabupaten Lumajang baru mencapai 91,05 persen, menyisakan sekitar 2.810 anak yang belum mengakses pendidikan TK.

Selain itu, Sekda memaparkan indikator pendidikan dasar di Lumajang: Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI mencapai 104,06 persen, Angka Partisipasi Murni (APM) sebesar 98,06 persen, dan Indeks Pendidikan berada di angka 0,56.

“Kita perlu terus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh,” tegasnya.

Sebagai langkah percepatan, Sekda meminta Dinas Pendidikan melakukan inventarisasi menyeluruh terhadap data pendidikan anak usia dini, termasuk jumlah peserta didik, kondisi sarana dan prasarana, serta kesiapan tenaga pendidik.

(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)