- Oleh MC KAB AGAM
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:21 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Minggu, 8 Juni 2025 | 02:58 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 267
Agam, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Agam terus menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Hal ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam Rapat Evaluasi Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar secara virtual, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan nasional yang diinisiasi pemerintah pusat ini diikuti oleh seluruh pemerintah daerah sebagai bagian dari evaluasi bersama serta penyusunan strategi terpadu untuk mencegah meluasnya ancaman narkoba hingga ke tingkat akar rumput.
Di Kabupaten Agam, rapat diikuti dari Ruang Rapat Bupati dan dipimpin oleh Kepala Badan Kesbangpol, Bambang Warsito, serta dihadiri Kepala Bagian Hukum, Oyong Liza, dan perwakilan OPD terkait.
“Ini bukan hanya rapat rutin, tapi titik tolak untuk melihat sejauh mana strategi yang sudah kita terapkan berjalan efektif. Evaluasi seperti ini penting agar kita tidak bekerja dalam ruang hampa,” ujar Bambang Warsito usai kegiatan.
Dalam rapat tersebut, dibahas pendekatan yang lebih komprehensif dalam penanganan narkoba. Tidak hanya mengandalkan penindakan, strategi nasional juga menekankan pentingnya: Pendidikan dan kampanye informasi untuk meningkatkan kesadaran publik, Pemetaan faktor risiko, termasuk lingkungan rawan, guna menyusun program pencegahan yang tepat sasaran, Fasilitas rehabilitasi yang ramah dan terjangkau bagi pecandu, Kerja sama antar-lembaga penegak hukum untuk membongkar jaringan pengedar narkoba, Pelibatan masyarakat dan komunitas lokal, agar program berjalan secara berkelanjutan, dan Penguatan peran keluarga, sebagai garda terdepan dalam mencegah dan mendampingi korban penyalahgunaan narkoba.
“Isu narkoba tidak bisa ditangani satu lembaga saja. Kita perlu strategi kolaboratif, dan Agam siap mendukung penuh arah kebijakan nasional ini,” kata Bambang.
Pemkab Agam telah menggulirkan berbagai inisiatif lokal sebagai bagian dari aksi P4GN. Mulai dari pembentukan relawan anti-narkoba di tingkat nagari, peningkatan peran sekolah dan pesantren dalam edukasi bahaya narkoba, hingga program penyuluhan berbasis komunitas.
“Ketahanan masyarakat adalah kunci. Jika masyarakat punya pengetahuan dan keberanian melawan narkoba, maka kita punya benteng yang kuat,” imbuh Bambang.
Evaluasi ini diharapkan tak hanya menjadi dokumen rapat, tetapi pijakan nyata untuk memperkuat ketahanan sosial dan hukum Kabupaten Agam dari ancaman narkoba, terutama dalam menyelamatkan generasi muda dari potensi keterjerumusan.
Dengan semakin kuatnya sinergi pusat dan daerah, Pemkab Agam menegaskan bahwa perang terhadap narkoba tidak boleh setengah hati. Melalui kebijakan berbasis data, aksi kolaboratif, dan pendekatan humanis, cita-cita mewujudkan Agam Bersinar (Bersih dari Narkoba) perlahan bukan lagi sebatas slogan, tapi menjadi realitas yang bisa dirasakan seluruh warga. (MC Agam/Tori)