- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:29 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 31 Juli 2025 | 05:44 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 155
Agam, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Agam mulai bergerak cepat menyambut rencana investasi dari perusahaan energi asal Jepang, J-Power, yang tertarik menanamkan modal di sektor pembangkit listrik tenaga air di wilayah Batang Masang. Sebagai langkah awal, Pemkab Agam menggelar rapat teknis persiapan penyusunan data awal investasi, Selasa (29/7/2025), di Ruang Kerja Asisten II Setda Agam.
Rapat dipimpin langsung oleh Asisten II Setda Agam, Welfizar, yang mewakili Bupati Agam. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya kesiapan teknis dan administratif sebelum kunjungan resmi dari pihak J-Power yang dijadwalkan pada awal Agustus 2025.
“Data seperti titik koordinat lokasi, debit air Batang Masang, desa terdampak termasuk tanah ulayat, serta informasi mengenai perusahaan lain yang juga menyatakan minat, harus segera dikompilasi secara komprehensif,” ujar Welfizar.
Tak hanya itu, keberadaan dokumen studi kelayakan (feasibility study) dan hasil survei lapangan juga menjadi perhatian utama dalam tahapan persiapan ini. Data tersebut akan menjadi bahan strategis dalam presentasi kesiapan daerah kepada investor, sekaligus dasar pengambilan keputusan pada level provinsi dan pusat.
Diketahui, J-Power memiliki ketertarikan khusus pada sektor penyediaan listrik grosir dengan memanfaatkan potensi sumber daya air yang melimpah di Kabupaten Agam, khususnya di kawasan aliran Sungai Batang Masang.
Rencana investasi ini akan diperkuat melalui koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Agam dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, guna memastikan seluruh aspek perizinan dan dukungan teknis berjalan sesuai ketentuan.
“Kita ingin investasi ini tidak hanya terealisasi, tetapi juga memberi nilai tambah bagi masyarakat Agam, baik dari sisi ekonomi lokal, ketersediaan energi, hingga pembukaan lapangan kerja,” tambah Welfizar.
Langkah proaktif Pemkab Agam menandai komitmen daerah dalam membuka ruang bagi investasi berkelanjutan, khususnya di sektor energi bersih yang menjadi prioritas pembangunan nasional. (MC Agam/Fikri)