SIPENA LUSI Jadi Langkah Strategis Pemkab Lumajang Lindungi Warga dari Bencana

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 13 Juni 2025 | 04:42 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Lumajang, InfoPublik – Bupati Lumajang Indah, Amperawati, secara resmi meluncurkan Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif Lumajang (SIPENA LUSI) di Gedung PKK, Kabupaten Lumajang,  Kamis (12/6/2025).

Sistem ini dirancang untuk menjamin keselamatan seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam menghadapi berbagai potensi bencana.

Indah menekankan bahwa Lumajang merupakan salah satu wilayah paling rawan bencana di Jawa Timur. Kondisi geografis yang kompleks dari Gunung Semeru yang aktif, pesisir selatan yang rawan tsunami, hingga area longsor menuntut strategi mitigasi yang menyeluruh dan berpihak pada kelompok rentan.

“Saya melarang keras penambangan di pantai selatan karena itu melawan logika keselamatan. Kita harus menghormati alam dan memahami potensi bahayanya,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa dalam situasi darurat, prioritas harus diberikan pada penyelamatan jiwa, terutama bagi ibu-ibu, anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, dan ibu hamil.

“Mereka harus jadi yang pertama diselamatkan, tapi juga harus dilatih untuk tangguh. Inilah makna inklusi dalam penanggulangan bencana,” ujar Bunda Indah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, menambahkan bahwa SIPENA LUSI disusun berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat, dan mengacu pada 14 jenis bencana di Jawa Timur 12 di antaranya berpotensi terjadi di Lumajang.

“Kami pastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal saat bencana terjadi. Semua harus tahu perannya dan tahu jalur selamatnya,” jelas Patria.

Sistem ini mencakup berbagai aspek: edukasi kebencanaan, pelatihan evakuasi, pemetaan jalur evakuasi, hingga sistem peringatan dini yang terintegrasi. Pendekatan ini tidak hanya menitikberatkan pada respons cepat, tetapi juga membangun ketahanan sosial di tingkat individu, keluarga, dan desa.

Peluncuran SIPENA LUSI menjadi momentum perubahan paradigma penanggulangan bencana yang lebih manusiawi, adil, dan partisipatif. Inisiatif ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain yang memiliki risiko serupa, serta mendukung visi nasional Indonesia Tangguh Bencana.

(MC Kab. Lumajang/Tomi/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:43 WIB
Mendes PDT: Kopdes Merah Putih tak akan Merugi
-->