- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Mobil ambulans Gratis Tanpa Syarat dari Icha Annisa Peduli. (foto Andre)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:20 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 257
Gorontalo Utara, InfoPublik – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara melalui Sekretaris Dinas, Moh Dekson Mopili, mengapresiasi atas inisiatif mantan Kepala Desa Buladu Abdul Hair Kamah yang menyediakan ambulans gratis bagi warganya.
“Kami melihat program ambulans gratis ini tidak hanya meringankan beban kami, tetapi juga mempercepat respon kegawatdaruratan di tingkat desa,” ujar Dekson Mopili, Jumat (13/6/2025).
Dekson mengatakan, Dinas Kesehatan membuka ruang kerja sama jika program itu ingin diperluas atau didukung oleh pelatihan relawan dan bantuan teknis lain.
“Kami sangat terbuka, jika ada tokoh masyarakat yang ingin berbuat seperti pak Hair, tentunya kami siap mendukung. Karena ini merupakan perwujudan dari pembangunan kesehatan berbasis masyarakat,” jelasnya
Kepedulian terhadap sesama bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk orang yang sudah menanggalkan atribut jabatannya. Itulah yang ditunjukkan Abdul Hair Kamah, mantan kepala desa Buladu, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara.
Setelah masa jabatannya berakhir ia tak lantas berhenti mengabdi. Justru Ia melanjutkan kiprah sosialnya dengan cara tak biasa menyediakan ambulans gratis bagi masyarakat.
Program itu diberi nama “Icha Annisa Peduli”, terinspirasi dari nama putrinya, sebagai bentuk dedikasi untuk warga yang membutuhkan transportasi darurat, terutama pasien rujukan ke rumah sakit yang jaraknya cukup jauh dari pelosok desa.
“Saya melihat sendiri bagaimana sulitnya masyarakat yang harus membawa anggota keluarganya yang sakit. Dengan kondisi keuangan yang sulit, justru harus membayar biaya transportasi yang tidak sedikit, ini membuat hati saya tergerak,” ujar Abdul Hair Kamah saat ditemui, Kamis (12/06/2025).
Mobil Ambulans yang digunakan adalah milik pribadinya. Dimodifikasi sedemikian rupa dengan perlengkapan darurat dasar dan disiagakan 24 jam. Layanan ini tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Semuanya gratis, saya menyediakan BBM dan juga sopirnya untuk mengantar (warga) yang dirujuk,” tuturnya.
Abdul Hair Kamah mengaku telah menjajaki kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat, untuk memperoleh bantuan tenaga medis saat menjalankan program pelayanannya.
“Saya sudah menemui pihak Dinas Kesehatan untuk memperoleh dukungan terhadap program ini, berupa dukungan tenaga kesehatan agar bisa mendampingi pasien,” ujarnya.
Di wilayah seperti Gorontalo Utara, khususnya kecamatan-kecamatan yang jauh dari pusat kota, biaya transportasi rujukan masih menjadi masalah serius. Di wilayah terjauh, perlu sedikitnya 2 jam waktu tempuh untuk ke rumah sakit. Di sinilah program Icha Annisa Peduli mengambil peran.
Penyediaan ambulans gratis itu akan mendukung program pelayanan kesehatan di pelosok oleh Pemerintah Provinsi melalui visi dan misi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie.
Di tengah tantangan keterbatasan fasilitas di daerah, orang seperti Abdul Hair Kamah telah membuktikan bahwa satu orang pun bisa memberi dampak besar untuk lingkungannya.
Program Icha Annisa Peduli yang digagasnya merupakan simbol pengabdian tanpa syarat, dari seorang mantan kepala desa yang tidak pernah benar-benar berhenti melayani. (mcgorontaloprov/andre/ilb/md/nancy)