- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Workshop Manajemen Sanitasi dalam Pengolahan Ikan yang digelar secara daring pada Selasa (10/6/ 2025). (Dok.Foto : Bappeda Provinsi Gorontalo)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 14 Juni 2025 | 20:29 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 314
Kota Gorontalo, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terus memperkuat kerja sama internasional dengan Prefektur Ehime, Jepang.
Salah satu bentuk nyatanya adalah penyelenggaraan workshop bertajuk "Manajemen Sanitasi dalam Pengolahan Ikan" yang digelar secara daring pada Selasa (10/6/2025).
Kegiatan itu menghadirkan ahli perikanan dari Ehime sebagai narasumber utama, dengan fokus pada penerapan *Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP)* dalam industri pengolahan ikan.
Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bappeda Gorontalo, Tity Iriani Datau, menegaskan bahwa SSOP merupakan prosedur kritis dalam menjamin mutu dan keamanan pangan, terutama di sektor perikanan.
"Penerapan SSOP tidak hanya mencakup kebersihan fasilitas dan peralatan, tetapi juga meliputi sanitasi personel, pengendalian hama, serta dokumentasi yang sistematis," ujar Tity, Sabtu (14/6/2025).
Workshop itu bertujuan membekali pemangku kepentingan lokal dengan standar internasional agar produk perikanan Gorontalo lebih kompetitif di pasar global.
Narasumber dari Jepang memaparkan delapan elemen utama SSOP, mulai dari pengelolaan air dan es, kebersihan permukaan kontak makanan, hingga penanganan limbah produksi.
Penekanan juga diberikan pada pentingnya pelatihan rutin bagi pekerja agar prosedur sanitasi dapat dijalankan secara konsisten.
Abdul Kadir, pejabat Badan Mutu Perikanan Gorontalo Kementerian KKP, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. "Penerapan SSOP sangat penting untuk menjamin mutu produk dari hulu ke hilir, termasuk dalam penerbitan sertifikat ekspor," jelasnya.
Sementara itu, pelaku usaha mengapresiasi workshop ini dan berharap ada pendampingan teknis lanjutan. "Kami ingin usaha kecil juga bisa menerapkan standar ini secara bertahap," ungkap salah satu perwakilan.(mcgorontaloprov/bpd)