- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:55 WIB
: Bupati Temanggung, Agus Setyawan usai meluncurkan program Dokter Spesialis Keliling (Speling) di Desa Malangsari, Kecamatan Bulu, Selasa (17/6/2025)/ MC Temanggung.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 18 Juni 2025 | 12:02 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 280
Temanggung, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten Temanggung terus mengupayakan peningkatan pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang saat ini baru mencapai 69 ribu peserta atau sekitar 8,7 persen dari total penduduk. Targetnya, program ini dapat menjangkau 100 persen masyarakat hingga akhir 2025.
Bupati Temanggung, Agus Setyawan, mengakui capaian kuantitatif program CKG saat ini belum maksimal. Untuk itu, Pemkab Temanggung telah melakukan strategi jemput bola hingga ke tingkat desa agar cakupan program semakin luas.
"Untuk CKG akan kita tingkatkan terus, informasi terakhir yang pertama dari Kecamatan Bulu, kedua Kedu. Nanti 18 kecamatan terakhir akan dipush (digenjot, red) habis-habisan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung," ujar Agus usai meluncurkan program Dokter Spesialis Keliling (Speling) di Desa Malangsari, Kecamatan Bulu, Selasa (17/6/2025).
Agus meminta seluruh instansi terkait, termasuk pemerintah desa, kader PKK, dan Posyandu untuk turut terlibat aktif dalam mendorong pelaksanaan CKG.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara dini juga menjadi hal penting.
“Pemerintah kabupaten ke bawah kecamatan, pemerintah desa selalu akan mengingatkan untuk melakukan cek kesehatan gratis kepada masyarakat. Semoga di akhir tahun ini, Kabupaten Temanggung bisa 100 persen. Prosentase itu merambat naik terus kalau yang delapan persen pun belum dihitung hari ini,” kata dia.
Ia menyoroti rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Menurutnya, banyak warga baru akan memeriksakan diri setelah merasa sakit.
“Ada beberapa masyarakat yang sehat sok wedi (takut, red), nek dicek kesehatan. Ya macam-macam, ada yang memang berkeinginan biar mereka bisa mengantisipasi apa yang mereka rasakan di dalam tubuh. Jadi ada keinginan untuk ngecek biar tahu. Tapi kebanyakan ketakutan kalau penyakitnya ketahuan, ini yang menjadi masalah besar,” ungkap Agus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, dr Intan Pandanwangi Bandanarawati, menyatakan bahwa hingga pertengahan Juni 2025, capaian CKG masih berada pada angka 69 ribu jiwa dari total penduduk sekitar 811.798 jiwa.
“Untuk itu kami mendorong masyarakat agar datang ke Puskesmas untuk melakukan CKG, atau dapat dilakukan di tingkat desa melalui koordinasi terlebih dahulu,” ujar Intan.
Pemkab Temanggung berharap melalui program CKG, taraf kesehatan masyarakat dapat meningkat, sekaligus mencegah penyakit kronis dengan deteksi dan penanganan sejak dini.
(Ary, Ekp)