- Oleh Wandi
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:57 WIB
: Audiensi Bersama Manajemen PT.PLN (Persero) UIP Sulawesi dan Media (foto: MC Banggai)
Oleh MC KAB BANGGAI, Jumat, 20 Juni 2025 | 00:24 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 304
Banggai, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, dan jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi serta Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah, membahas perkembangan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk.
Bupati Banggai, Amirudinm menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah dilakukan PLN dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan dukungan penuh demi kelancaran penyelesaian proyek strategis ini.
"Alhamdulillah dengan kehadiran PLTMG, investasi yang masuk di Kabupaten Banggai cukup besar. Hal ini dampaknya sangat besar, muda-mudahan dengan beroperasinya PLTMG ini akan menambah daya tampung tenaga kerja bagi masyarakat Banggai," ujar Amirudin dalam acara audiensi tersebut di Ruang Rapat Khusus Kantor Bupati Banggai, pada Rabu (18/6/2025).
Audiensi ini dinilai menjadi momen strategis bagi Pemkab Banggai dan PLN dalam menyatukan pandangan serta memperkuat koordinasi terkait percepatan pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan penting yang saat ini tengah dikembangkan di Kabupaten Banggai.
PLTMG Luwuk dengan kapasitas 40 Megawatt (MW) dan jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) ini merupakan jaringan transmisi tegangan tinggi pertama di Kabupaten Banggai.
Menurut Amirudin, listrik bukan hanya kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga faktor strategis dalam membuka akses pembangunan di wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh jaringan listrik memadai.
Sementara itu, General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menjelaskan, PLTMG Luwuk yang berlokasi di Desa Nonong, Kecamatan Batui, dibangun melalui kerja sama antara PLN dan Joint Operation Body (JOB) Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi dalam penyediaan pasokan gas.
Pembangkit ini menggunakan teknologi mesin Rolls-Royce dengan konfigurasi 5 x 8 MW, sebagai wujud nyata komitmen PLN dalam mendukung program swasembada energi nasional.
"Operasional PLTMG Luwuk tidak hanya meningkatkan keandalan listrik, tetapi juga mendukung pengurangan emisi dan efisiensi sistem kelistrikan secara signifikan," tutur Wisnu.
Ia juga mengatakan, dengan beroperasinya PLTMG Luwuk, sistem kelistrikan di wilayah ini mampu melistriki lebih dari 30.000 rumah serta mendukung kebutuhan industri sebesar 30 MW.
Pembangkit ini juga mendukung program dieselisasi, mengurangi emisi karbon hingga 75.000 ton CO₂ per tahun, dan berpotensi menghemat biaya hingga Rp235 miliar per tahun dengan dihentikannya operasional Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di sistem Luwuk.
Audiensi ini berlangsung dalam suasana terbuka dan produktif, dimana kedua pihak menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi dan memastikan pembangunan infrastruktur kelistrikan strategis tersebut dapat menjawab kebutuhan energi masyarakat Banggai yang terus berkembang.
(MC KAB. BANGGAI)