- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Minggu, 29 Juni 2025 | 05:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Rangkaian kegiatan Segoro Topeng Kaliwungu menjadi momentum penting untuk menanam 200 pohon cemara laut dan sukun di kawasan Hutan Kesambi Pantai Watu Pecak, Kabupaten Lumajang, Sabtu (28/6/2025).
Penanaman ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang yang menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian inti dari pembangunan daerah.
“Kami tidak hanya membangun jalan dan gedung, tetapi juga menanam masa depan. Alam dan budaya harus dijaga bersama,” tegas Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono.
Melalui program bertajuk “Pantai Lestari, Cemara Menyapa”, Pemkab Lumajang ingin menunjukkan bahwa pembangunan dapat berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan dan penguatan identitas lokal.
Penanaman pohon dilakukan di sepanjang 100 meter jalur masuk Pantai Watu Pecak, yang dirancang menjadi koridor hijau alami. Area ini diharapkan menjadi jalur wisata yang lebih asri, edukatif, sekaligus berfungsi sebagai benteng alami untuk mencegah abrasi dan dampak perubahan iklim.
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang, Gunawan Eko, menjelaskan bahwa kedua jenis pohon yang dipilih memiliki manfaat ekologis dan ekonomi.
“Cemara laut berfungsi melindungi pantai dari abrasi, sedangkan sukun memberikan keteduhan dan buahnya bisa dimanfaatkan. Ini langkah kecil, tapi memiliki dampak besar,” ungkap Gunawan.
Kegiatan ini melibatkan pelajar, komunitas, perusahaan, hingga masyarakat pesisir. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan tumbuh bersama dengan upaya melestarikan budaya lokal.
Dengan sinergi tersebut, Segoro Topeng Kaliwungu tidak hanya menjadi panggung budaya, tetapi juga simbol harmonisasi antara pelestarian alam dan kebanggaan daerah.
(MC Kab. Lumajang/Fad/RAA/An-m)