- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
: Wakil Bupati Kobar Suyanto saat menyampaikan paparan dan video inovasi dari Kabupaten Kotawaringin Barat/ MC Kobar.
Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT, Selasa, 1 Juli 2025 | 20:44 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 196
Pangkalan Bun, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengikuti Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Hotel Aurila, Palangka Raya, pada Senin (30/6/2025).
Wakil Bupati Kobar, Suyanto menegaskan bahwa Kalimantan Tengah menunjukkan progres positif dalam penurunan prevalensi stunting.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting tercatat 23,5 persen dan menurun menjadi 22,1 persen berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024.
“Meski terjadi penurunan, kita tidak boleh lengah. Masih ada target 20,6 persen yang harus kita capai pada tahun 2025,” ujar Suyanto.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah yang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, yakni Kabupaten Sukamara yang turun sebesar 9,1 persen, Kota Palangka Raya sebesar 8,9 persen, dan Kabupaten Murung Raya sebesar 5,2 persen.
Menurut dia, capaian ini menjadi bukti nyata bahwa strategi konvergensi yang diterapkan telah berjalan efektif.
Pada kesempatan tersebut, BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah turut menyosialisasikan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yang mendorong masyarakat berpartisipasi aktif menjadi orang tua asuh bagi keluarga miskin berisiko stunting.
“Kami harapkan seluruh elemen masyarakat ikut ambil bagian dalam gerakan ini,” tegas Suyanto.
Penilaian kinerja ini merupakan bagian dari delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.
Menurut dia, seluruh aksi tersebut telah dilaksanakan di Kabupaten Kobar, termasuk pelaksanaan rembuk stunting pada 26 Mei 2025.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengukur efektivitas program yang sudah berjalan, sekaligus menjadi wadah berbagi praktik baik antar daerah.
Suyanto menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting bukan semata tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Masa depan anak-anak kita ada di tangan kita semua. Kita harus menjamin mereka tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia,” tegasnya.
Melalui penilaian ini, Pemkab Kotawaringin Barat menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung target nasional penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024 dan target provinsi sebesar 20,6 persen pada 2025.
Selain itu, penilaian ini juga mendorong terciptanya suasana kompetitif dan inovatif antar daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting.
(MC Kobar)