Bupati Pangkep: Program Kesehatan Harus Berdampak Nyata untuk Masyarakat

: workshop penyusunan Performance Improvement Plan (PIP) untuk Dana Alokasi Umum Spesific Grant (DAU-SG) bidang kesehatan berlangsung di Ruang Wakil Bupati Pangkep, Selasa (1/7/2025


Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Rabu, 2 Juli 2025 | 14:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 202


Pangkep, InfoPublik — Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Muhammad Yusran Lalogau, membuka workshop penyusunan Performance Improvement Plan (PIP) untuk Dana Alokasi Umum Specific Grant (DAU-SG) bidang kesehatan di Ruang Wakil Bupati Pangkep, Selasa (1/7/2025).

Dalam arahannya, Bupati Pangkep menyampaikan harapannya agar pemanfaatan DAU bidang kesehatan dapat dioptimalkan sehingga memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

“Kami berharap DAU khususnya di bidang kesehatan dapat digunakan untuk perbaikan puskesmas, pengadaan alat kesehatan, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara nyata,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan pengalaman dan capaian di tahun-tahun sebelumnya.

“Saya berharap kegiatan workshop ini mampu menghasilkan perencanaan yang lebih baik, dengan melihat serapan anggaran serta efektivitas kegiatan. Jika masih ada yang belum maksimal, harus segera ditingkatkan untuk tahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, Herlina, mengungkapkan bahwa program prioritas akan difokuskan pada capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang belum terpenuhi.

“Program prioritas kami adalah yang capaian SPM-nya belum terpenuhi, seperti hipertensi yang tahun lalu masih di bawah 90 persen,” jelasnya.

Ia juga menyebut capaian imunisasi di Kabupaten Pangkep telah mencapai 100 persen. Namun, permasalahan gizi yang berkaitan dengan stunting masih menjadi tantangan serius.

“Penurunan stunting pada 2022–2023 mencapai 4,2 persen, dan 2023–2024 turun 4,8 persen. Namun, masih terdapat 25,2 persen anak yang mengalami stunting. Target kita adalah menurunkan hingga di bawah 20 persen sesuai standar WHO,” ungkap Herlina.

Selain stunting, indikator kesehatan lain yang menjadi prioritas adalah angka harapan hidup, yang dipengaruhi oleh angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

“Kita harus menurunkan angka kematian ibu, yang pada tahun lalu masih tercatat lima kasus dari 5.300 kelahiran. Angka kematian bayi baru lahir juga harus ditekan, karena jika tinggi, akan berdampak pada rendahnya harapan hidup,” katanya.

Herlina juga menegaskan bahwa program yang sudah berjalan dengan baik harus tetap dipertahankan agar tidak mengalami penurunan capaian.

“Bukan berarti hanya yang belum tercapai yang mendapat perhatian. Program yang sudah berhasil pun harus dijaga agar tidak turun karena keterbatasan anggaran atau sarana,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut workshop, Herlina menyampaikan akan dilakukan pendampingan selama dua bulan ke depan.

“Pendampingan ini akan berlangsung selama dua bulan, dan setelah itu kita evaluasi kembali apakah masih diperlukan. Harapannya, SPM di Kabupaten Pangkep bisa tercapai 100 persen,” katanya.

Ia menutup dengan harapan besar terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Pangkep.

“Kita berharap tidak ada lagi anak stunting di Kabupaten Pangkep, angka harapan hidup meningkat, dan seluruh anak mendapatkan imunisasi lengkap,” pungkasnya.

(Mcpangkajene)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
Sekda Riau Kunci Perkuat Layanan Publik dan Tata Kelola Daerah
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB
GeoAI Jadi Strategi Baru Pemkab Pangkep Bangun Pertanian Presisi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Pemkab Lumajang Luncurkan Program Bebas Pasung 2025, Fokus Pemulihan Humanis
-->