- Oleh MC KAB BULELENG
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:57 WIB
: Pengukuhkan Pengurus Karang Wreda Ceria Kabupaten Buleleng Masa Bhakti 2025–2030, Rabu (2/7/2025). (Dok. MC Kab. Buleleng)
Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 3 Juli 2025 | 08:50 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 174
Buleleng, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Buleleng mengambil langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia (lansia) dengan mengukuhkan Pengurus Karang Wreda Ceria masa bhakti 2025–2030.
Pengukuhan resmi dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa, di Gedung Wanita Laksmi Graha pada Rabu (2/7/2025).
Acara itu menandai komitmen Pemkab Buleleng dalam menciptakan ruang partisipatif bagi lansia agar tetap aktif, produktif, dan berdaya dalam kehidupan sosial.
Gede Suyasa menegaskan, masa lansia bukanlah akhir perjalanan hidup, melainkan fase baru yang dapat diisi dengan kebahagiaan dan semangat.
“Lansia bukan akhir dari hidup, tapi tahap baru yang bisa kita kelola dengan bahagia. Jangan terlalu khawatir akan masa depan, karena itu justru mengurangi kebahagiaan hari ini,” ujarnya.
Gede Suyasa menyatakan, kesiapannya untuk bergabung dalam kepengurusan Karang Wreda Ceria dalam dua tahun mendatang, sebagai bentuk dukungan nyata.
Ia juga mengapresiasi semangat para lansia yang tampil ceria dengan menari dan beraktivitas, membuktikan bahwa usia tidak menjadi penghalang untuk tetap bersemangat.
Nama “Karang Wreda Ceria” dipilih sebagai simbol kebahagiaan dan pemberdayaan lansia di seluruh desa dan kelurahan di Buleleng.
Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, mengatakan bahwa seluruh desa dan kelurahan telah membentuk Karang Wreda Ceria melalui Surat Keputusan Perbekel atau Lurah.
Wadah itu diharapkan menjadi pusat kebahagiaan sekaligus sarana intervensi program pemberdayaan, seperti pelatihan, bantuan ekonomi, hingga alat bantu produktivitas lansia.
“Karang Wreda Ceria bisa menjadi pabrik kebahagiaan di setiap desa. Ini solusi untuk mengatasi isolasi sosial dan meningkatkan kemandirian lansia,” kata Kariaman.
Dinas Sosial juga mendorong agar para Ketua Karang Wreda dilibatkan dalam musyawarah desa pada 2026 untuk mengusulkan program sesuai kebutuhan lansia, seperti pelatihan kewirausahaan dan alat pendukung aktivitas sehari-hari.
Acara pengukuhan diisi dengan beragam penampilan lansia, mulai dari senam, tari kreasi, paduan suara, hingga joged. Pemkab Buleleng juga memberikan bantuan sosial berupa sembako, kursi roda, walker, dan bibit babi sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan lansia. (MC Kab.Buleleng/Suy)