Awal Juli 2025, Udang Vaname Tetap Menjadi Komoditas Tertinggi

: Penjual ikan di salah satu pasar yang berlokasi Provinsi Gorontalo. (Foto Yanto)


Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 4 Juli 2025 | 05:32 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 408


Bone Bolango - Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kembali merilis data harga rata-rata komoditas perikanan untuk Minggu pertama bulan Juli 2025.

Berdasarkan hasil pemantauan pasar, harga sebagian besar jenis ikan konsumsi menunjukkan tren stabil sejak Minggu ke-IV Juni hingga memasuki awal Juli.

Tercatat, komoditas Tuna tetap berada di kisaran Rp59.000 per kilogram, tidak mengalami perubahan signifikan dari minggu sebelumnya.

Begitu pula harga Tongkol yang stabil di level Rp27.000 per kilogram, serta Cakalang yang tetap di harga Rp28.000 per kilogram.

Ikan Ekor Kuning tercatat Rp34.000 per kilogram, sedangkan Layang dan Selar sama-sama dipasarkan dengan harga Rp30.000 per kilogram.

Komoditas Kakap dan Kerapu masih menjadi primadona ikan laut dengan harga tinggi masing-masing Rp63.000 dan Rp62.000 per kilogram.

Sementara itu, Kuwe dijual Rp52.000 per kilogram, Nila Rp43.000 per kilogram, dan Bandeng Rp26.000 per kilogram.

Udang Vaname tercatat sebagai komoditas perikanan dengan harga tertinggi, yakni Rp66.000 per kilogram, yang juga konsisten sejak akhir Juni.

Kepala Bidang Budidaya dan Pengolahan, Pemasaran Hasil Perikanan (PDSPKP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Fahrul Amlain, mengatakan bahwa kestabilan harga tersebut mencerminkan kondisi pasokan yang terjaga dengan baik di tengah fluktuasi permintaan pasar.

"Sejak Minggu ke-IV Juni hingga minggu pertama Juli, harga berbagai jenis ikan relatif stabil. Ini menunjukkan distribusi hasil tangkapan nelayan dan produksi budidaya berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Kami terus melakukan pemantauan harga secara rutin agar masyarakat mendapatkan informasi yang transparan dan akurat," ujar Fahrul, Kamis (3/7/2025).

Ia menambahkan, pemerintah daerah melalui Gubernur Gusnar Ismail akan terus mendukung upaya nelayan dan pembudidaya dalam mempertahankan kualitas dan kontinuitas pasokan ikan segar.

"Kestabilan harga ini diharapkan dapat memberi kepastian bagi para pelaku usaha perikanan serta menjamin akses masyarakat terhadap konsumsi ikan bernilai gizi tinggi," pungkasnya.

Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan ketersediaan stok dan harga yang terjangkau guna memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani dari perikanan lokal.

Pemerintah Provinsi Gorontalo juga tetap berkomitmen mendampingi pelaku usaha perikanan dalam menjaga ketahanan pangan berbasis sumber daya laut dan perairan darat. (mcgorontaloprov/yanto)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:26 WIB
Realisasi Janji Pilkada, Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan UMKM Tahap II
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:13 WIB
Ketua TP PKK Ajak Kader Jadi Motor Penggerak Masyarakat
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 09:54 WIB
15 Pos Belanja Daerah Akan Diefisiensikan Tahun 2026
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 06:56 WIB
Dana Transfer Menyusut, Gorontalo Fokuskan Anggaran pada Dua Program Prioritas
-->