- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Kegiatan monitoring habitat Hiu Paus (Rhincodon typus) di Kawasan Konservasi Wilayah Perairan Teluk Gorontalo pada tahun 2025, Kamis, 3/7/2025. (foto DKP Provinsi gorontalo)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 4 Juli 2025 | 06:19 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 407
Kota Gorontalo, InfoPublik – Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar menjalankan kegiatan monitoring habitat Hiu Paus (*Rhincodon typus*) di Kawasan Konservasi Wilayah Perairan Teluk Gorontalo pada Kamis (3/7/2025).
Kegiatan itu merupakan bagian dari implementasi program Oceans for Prosperity Project – Laut untuk Kesejahteraan (LAUTRA) Komponen 1, yang berfokus pada penguatan infrastruktur dan kapasitas pengelolaan kawasan konservasi serta ekosistem terumbu karang.
Lokasi pemantauan dipusatkan di Perairan Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, yang dikenal sebagai salah satu titik agregasi (perkumpulan) Hiu Paus terbesar di Indonesia. Kolaborasi melibatkan Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo, akademisi dari Universitas Negeri Gorontalo, serta tim teknis BPSPL dari wilayah kerja Makassar, Gorontalo, dan Manado.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan PSDKP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Hartaty Isima menegaskan, upaya konservasi itu sejalan dengan PP No. 60 Tahun 2007 tentang Perlindungan Sumber Daya Ikan, dan Kepmen KP No. 18 Tahun 2013 yang menetapkan Hiu Paus sebagai spesies dilindungi penuh.
“Pemantauan rutin menjadi kunci evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, sekaligus memastikan keberlanjutan populasi Hiu Paus,” ujarnya.
Sementara itu, Petugas Monitoring Habitat Hiu Paus BPSPL Makassar, Abdullah menyoroti pentingnya kolaborasi multipihak dalam menyediakan data akurat untuk perencanaan perlindungan jangka panjang.
“Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat lokal adalah kunci keberhasilan konservasi,” tambahnya.
Program itu juga mendukung visi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah dalam misi Agromaritim yang menempatkan kelestarian laut sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat. Ke depan, hasil monitoring akan menjadi acuan penyusunan kebijakan berbasis ekosistem.(mcgorontaloprov/yanto)