- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:28 WIB
: Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3KB) menyelenggarakan kegiatan pelayanan KB Metode Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW) pada Sabtu(5/7/2025).Dok.Diskominfo Indramayu
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Minggu, 6 Juli 2025 | 09:43 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 151
Indramayu, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3KB) sukses menyelenggarakan layanan KB Metode Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW) pada Sabtu (5/7/2025).
Kegiatan yang digelar di Rumah Sakit Pertamina Bumi Patra Indramayu itu bertujuan mendorong terciptanya keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui metode kontrasepsi permanen yang aman dan efektif.
Kepala DP3KB Kabupaten Indramayu, Iman Sulaeman, menyatakan bahwa program itu merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk.
"Pemkab Indramayu melalui visi Indramayu REANG dan dukungan penuh Bupati berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk," ujarnya.
Menariknya, partisipasi masyarakat melebihi target awal. Dari 283 peserta yang direncanakan, sebanyak 349 orang hadir, terdiri dari 14 peserta MOW dan 335 peserta MOP.
Iman menegaskan, bahwa program itu bersifat sukarela dan tidak ada pemaksaan.
"Semua peserta mendaftar secara sadar melalui UPTD Puskesmas di wilayah masing-masing," tegasnya. Sementara itu, Direktur PBM IHC RS Pertamina Balongan, dr. Sapta Yudha Oka M., mengapresiasi kepercayaan Pemkab Indramayu memilih rumah sakitnya sebagai lokasi pelaksanaan.
"Ini wujud sinergi antara fasilitas kesehatan, pemerintah daerah, dan BKKBN dalam mendukung pengendalian penduduk," katanya.
Bupati Indramayu yang diwakili Asisten Daerah Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Asep Abdul Mukti, menekankan pentingnya program ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Tujuannya adalah mengatur kelahiran, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, mencegah kehamilan tidak diinginkan, menekan stunting, serta mengurangi kematian ibu dan bayi," katanya.
Pemkab juga memberikan apresiasi kepada penyuluh KB dan kader lapangan yang aktif mensosialisasikan pentingnya keluarga sejahtera.
Salah satu peserta, Warinih dari Desa Brondong, Kecamatan Pasekan, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti KB permanen secara gratis.
"Pelayanannya sangat baik, dari berangkat hingga pulang diantar, dan prosesnya didampingi penuh," tuturnya.(Diskominfo Indramayu)