e-Stunting, Inovasi Pemkab Lumajang Wujudkan Penanganan Gizi Tepat Sasaran

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 9 Juli 2025 | 17:18 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Lumajang, InfoPublik — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang, Mustaqim, menegaskan bahwa digitalisasi dalam penanganan stunting bukanlah sekadar tren atau gimmick birokrasi, melainkan kebutuhan sistemik yang harus dijawab dengan inovasi nyata di lapangan.

Pernyataan tersebut disampaikannya Mustaqim dalam Rapat Koordinasi Digitalisasi Administrasi Pemerintahan Bidang Penanganan Stunting,  di Ruang Khresna, Kantor Diskominfo Lumajang, pada Rabu (9/7/2025) .

Ia menjelaskan Dinas Kominfo memperkenalkan aplikasi e-Stunting, sistem terintegrasi yang dirancang untuk menyatukan data, memudahkan input, serta mempercepat pengambilan keputusan intervensi gizi.

“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah stunting dengan pendekatan konvensional. Kuncinya ada di data yang akurat, cepat, dan bisa diakses siapa saja yang memiliki tanggung jawab, mulai dari bupati hingga kader Posyandu,” tegas Mustaqim.

Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini memungkinkan akses real-time terhadap grafik, tren, dan peta sebaran kasus gizi buruk, yang dapat digunakan oleh pimpinan wilayah untuk mengevaluasi program dan memperkuat koordinasi.

Lebih lanjut, Mustaqim menilai bahwa tantangan ke depan tidak hanya pada teknologi, tetapi juga pada aspek keberlanjutan dan kolaborasi. Oleh karena itu, sosialisasi dilakukan secara bertahap kepada semua unsur pelaksana, mulai dari puskesmas, bidan desa, hingga kader Posyandu.

“Kalau Surabaya butuh sepuluh tahun untuk membangun sistem stunting yang matang, kita mulai lebih awal agar bisa tumbuh bersama. Aplikasi ini adalah pondasi, bukan produk final,” katanya.

Diskominfo dan Dinas Kesehatan P2KB juga membuka ruang evaluasi publik serta masukan dari para pengguna, termasuk menyesuaikan sistem terhadap dinamika aplikasi pusat seperti e-PPGBM dan SIGIZI.

Dengan aplikasi e-Stunting, Kabupaten Lumajang menunjukkan bagaimana kepemimpinan digital daerah bisa menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang berpihak pada rakyat, khususnya anak-anak yang menjadi masa depan bangsa.

(MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
-->