Inovasi Es Kopi Enduls jadi Upaya Puskesmas Paringin Selatan Balangan Percepat Temukan Kasus TBC Baru

: inovasi Es Kopi Enduls diterapkan Puskesmas Paringin Selatan. (foto: MC Balangan)


Oleh MC KAB BALANGAN, Kamis, 10 Juli 2025 | 23:28 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 245


Balangan, InfoPublik - Puskesmas Paringin Selatan, Balangan, terus melakukan kegiatan investigasi kontak untuk meningkatkan cakupan temuan terduga tuberculosis (TBC) dengan menerapkan inovasi Es Kopi Enduls (Investigasi Kontak Erat Penderita Tuberkulosis).

Kepala Puskesmas Paringin Selatan, drg. Siti Marfuah, mengatakan, inovasi ini dilakukan untuk mengatasi sejumlah tantangan yang dihadapi, yakni penemuan kasus TBC yang masih rendah, belum optimalnya penemuan kasus secara aktif, dan ketersediaan alat TCM hanya ada di rumah sakit serta pemeriksaan yang tidak tercatat di Sistemm Informasi Tuberculosis (SITB).

"Kegiatan Es Kopi Enduls dilakukan selama satu minggu untuk satu kasus indeks. Jika saat kunjungan tidak semua kontak tidak dapat diskrining, maka petugas kesehatan kader melakukan kunjungan ulang dihari berikutnya untuk memastikan semua kontak telah dilakukan skrinning," ujarnya di Balangan, pada Kamis (10/7/2025).

Inovator Es Kopi Enduls, Herma Juniarsih, menjelaskan, untuk menjalankan skrininKamis (10/7)g berbasis komunitas, puskesmas melibatkan pihak kepala desa untuk membantu percepatan penemuan kasus TBC dengan membentuk kader TB.

"Alhamdulillah perubahan yang dihasilkan/dicapai setelah berjalannya inovasi ini meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC serta pemerintah desa mengaktifkan peran kader di desa untuk pelaksanaan skrining TBC dan investigasi kontak setiap ada kasus indeks," ungkapnya.

Lebih lanjut Herma mengatakan, keunggulan atau kebaharuan dari Es Kopi Enduls diantaranya bertambahnya temuan terduga TBC. Hal ini dikarenakan telah terbentuknya kader TB di desa.

"Dilakukannya koordinasi dengan desa dalam hal ini kepala desa untuk membantu percepatan penemuan kasus TBC. Dan ada sebagian desa yang meng SK kan kader TB tersebut, sehingga kader akan mendapatkan honor setiap bulannya," ujarnya.

Ia mengharapkan, hadirnya inovasi Es Kopi Enduls ini dapat membantu menemukan kasus TBC baru atau kambuh lebih awal, baik pada orang dewasa maupun anak anak, yang memiliki kontak erat dengan penderita TBC.

Setelah itu, dilakukan identifikasi dan mengobati kasus TBC laten pada kontak, sehingga dapat mencegah penularan TBC ke orang lain disekitar penderita, deteksi dini TBC laten dan melakukan pengobatan, sehingga tidak berkembang menjadi sakit TBC.

"Serta menjadi strategi penting dalam upaya pengendalian TBC, yang berkontribusi pada penurunan angka TBC yang berdampak kepada masyarakat," harapnya.

Sejak dilaksanakan inovasi ini, lanjutnya, investigasi kontak yang dibantu oleh kader TB di desa sejak Maret 2024 mencatat peningkatan yang signifikan, yakni ditemukan sebanyak 303 Orang terduga TBC dan kemudian dilakukan pemeriksaan TBC.

"Dimana jumlah tersebut sangat jauh meninggkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya ada 79 orang terduga TBC yang dilakukan pemeriksaan TCM," pungkas Herma Juniarsih. (MC Balangan/el)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB ACEH JAYA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 18:04 WIB
Pemkab Aceh Jaya Raih Serambi Ekraf Awards 2025
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:16 WIB
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah untuk Gunakan Kewenangan demi Masyarakat
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Pemkab Lumajang Luncurkan Program Bebas Pasung 2025, Fokus Pemulihan Humanis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
-->