DAS Paguyaman di Gorontalo Hadapi Tantangan Kompleks

: Ivan Taslim saat menyajikan temuan awal risetnya dalam diskusi kelompok terpumpun penyusunan model pengelolaan DAS Paguyaman. (foto RAA)


Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 11 Juli 2025 | 16:38 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 159


Kabupaten Gorontalo, InfoPublik - Daerah Aliran Sungai (DAS) Paguyaman di Provinsi Gorontalo memegang peran vital dalam menopang ketahanan air, pangan, dan energi bagi masyarakat setempat.

Namun, aktivitas manusia dan dampak perubahan iklim kian mengancam kelestariannya.

Degradasi lingkungan seperti alih fungsi lahan, penambangan ilegal, deforestasi, serta risiko banjir dan kekeringan menjadi tantangan serius yang harus segera diatasi.

Peneliti sekaligus pengajar Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Ivan Taslim, yang sedang menempuh program doktoral di IPB, menyoroti perlunya pendekatan terintegrasi untuk mengelola DAS Paguyaman.

"Pengelolaan tradisional dan sektoral terbukti tidak cukup efektif. Dibutuhkan pendekatan holistik berbasis sistem untuk memahami akar masalah dan menentukan solusi strategis," ujarnya dalam diskusi di aula UMGO, Jumat (11/7/2025).

Riset Ivan Taslim menggunakan tiga metode analisis utama: Systematic Literature Review* (SLR) untuk mengidentifikasi faktor kunci keberlanjutan DAS secara global, Multi-aspect Sustainability Analysis-Rapid Assessment for Sustainability in Watershed (MSA-RASWAT) guna menilai kondisi DAS Paguyaman dari aspek lingkungan, sosial, ekonomi, dan kelembagaan, serta analisis MICMAC untuk memetakan hubungan antar-faktor penyebab degradasi.

Diskusi tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari unsur *Pentahelix, termasuk pemerintah, akademisi, pelaku usaha, LSM, dan media. Kolaborasi multidisiplin ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih komprehensif.

Ivan tidak bekerja sendirian. Ia dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS (Ketua Komisi Pembimbing), Dr. Ir. M. Yanuar J. Purwanto, MS, IPU, ASEAN.Eng, dan Dr. I Putu Santikayasa, SSi, MSc.

Tim itu berupaya tidak hanya mengungkap kompleksitas masalah, tetapi juga merancang solusi berbasis keberlanjutan jangka panjang.

DAS Paguyaman bukan hanya soal lingkungan, melainkan juga penopang kehidupan masyarakat Gorontalo. Tanpa intervensi tepat, ancaman krisis air, gagal panen, dan bencana hidrometeorologi bisa semakin parah. Riset ini menjadi langkah awal untuk merumuskan kebijakan pengelolaan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.(mcgorontaloprov)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:41 WIB
Perpusnas dan Pemprov Gorontalo Sinergi Kuatkan Peran Perpustakaan Sekolah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:42 WIB
Pemprov Gorontalo Ungkap Perkembangan Kasus Campak di Pohuwato
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:26 WIB
Wagub Gorontalo Tekankan Kebersamaan dan Persatuan pada HUT ke-91 Jemaat Imanuel
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 21:43 WIB
Gorontalo Hadapi Tantangan Pengembangan Pariwisata
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 21:36 WIB
Gorontalo Kaji Strategi Atasi Lonjakan Anak Putus Sekolah
-->