- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Kadis Dikbud Provinsi Gorontalo, Rusli W Nusi (tengah) saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2025. (Foto: Istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 14 Juli 2025 | 13:04 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 158
Kota Gorontalo, InfoPublik – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo kembali menggelar Sosialisasi Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) sebagai upaya strategis pemajuan kebudayaan daerah.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dikbud Gorontalo, Rusli W Nusi, Sabtu (12/7/2025), di Hotel Aston, Kota Gorontalo, bertujuan mendekatkan seni dan budaya kepada generasi muda sekaligus melestarikan warisan budaya lokal.
Rusli menegaskan, program GSMS sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Alhamdulillah, Provinsi Gorontalo kembali terpilih sebagai penyelenggara GSMS. Ini kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung dari seniman, sekaligus melindungi dan mengembangkan nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Selain GSMS, Dikbud Gorontalo juga membahas perbaikan data usulan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Dari 11 usulan yang lolos verifikasi, dua di antaranya adalah bahasa daerah, yakni Bahasa Atinggola dan Bahasa Suwawa. “Ini bentuk komitmen kami menjaga keanekaragaman budaya Gorontalo agar tetap dikenal dan dilestarikan,” tegas Rusli.
Kegiatan itu dihadiri oleh perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 17, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango dan Gorontalo Utara, kepala sekolah penerima GSMS 2025, serta tenaga kebudayaan setempat.
Melalui GSMS, Dikbud Gorontalo berharap kreativitas seni pelajar semakin berkembang, sekaligus memperkuat pendidikan berbasis kearifan lokal.(mcgorontaloprov/pjk)