- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 14 Juli 2025 | 15:50 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 19K
Lumajang, InfoPublik – Di balik kelancaran layanan publik yang dirasakan masyarakat Lumajang dari bersihnya jalan kota, tertibnya administrasi sekolah, hingga layanan Puskesmas yang berjalan lancar terdapat peran ribuan tenaga non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN).
Mereka bekerja dengan dedikasi tinggi, meskipun status mereka belum tetap.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyebut para tenaga non-ASN ini sebagai “garda senyap” pemerintahan yang selama ini menjadi penggerak utama operasional pelayanan publik.
“Tanpa mereka, pelayanan tidak berjalan. Mereka adalah wajah pertama pemerintah di mata rakyat,” ujar Indah dengan penuh ketegasan saat memimpin Apel Besar Tenaga non-ASN di Alun-Alun Lumajang, Senin (14/7/2025).
Sebanyak 4.273 tenaga non-ASN yang tergabung dalam klasifikasi R2, R3, dan R4 kini menjadi bagian dari rencana besar penguatan struktur kepegawaian berbasis kebutuhan nyata daerah. Melalui proses pemetaan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (Anjab–ABK), Pemkab Lumajang mengusulkan mereka dalam skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Langkah ini mencerminkan paradigma baru reformasi birokrasi bahwa pembaruan sistem bukan sekadar penyederhanaan struktur, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap mereka yang telah menjadi aktor penting dalam pelayanan publik, meski berada di balik layar.
“Selama ini mereka tidak bersuara, tapi selalu bekerja. Kini giliran kita yang bersuara untuk mereka,” tutup Indah.
(MC Kab. Lumajang/Fb/An-m)