- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Foto bersama Kadinkes Anang S. Otoluwa bersama tim dari Kemenkes RI dan WHO. (foto MD)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 16 Juli 2025 | 08:04 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 192
Kota Gorontalo, InfoPublik – Kota Gorontalo menjadi fokus kunjungan kerja Tim Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dan World Health Organization (WHO) dalam rangka penilaian kualitas data program imunisasi.
Kunjungan yang berlangsung pada Selasa (15/7/2025) itu bertujuan melakukan Data Quality Assessment (DQA) untuk memverifikasi konsistensi antara dua sistem pelaporan, yakni ASIK (Aplikasi Sistem Informasi Imunisasi) dan SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik secara Elektronik).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menegaskan pentingnya sinkronisasi data antara kedua platform tersebut.
ASIK digunakan untuk melaporkan aktivitas imunisasi, sementara SMILE memantau distribusi logistik vaksin.
"Contohnya, jika 10 bayi divaksinasi BCG, penggunaan satu ampul vaksin harus tercatat sama di kedua sistem. Ini yang kita verifikasi," tegas Anang. Ia berharap hasil DQA menghasilkan data akurat guna memastikan vaksin tersalurkan secara efisien, tepat sasaran, dan aman hingga tingkat Puskesmas.
Adminkes Ahli Muda Direktorat Imunisasi Kemenkes RI, Anggun Pratiwi, mengatakan bahwa penilaian mencakup tidak hanya data digital tetapi juga pencatatan manual di lapangan.
"Kami ingin identifikasi kesenjangan antara laporan aplikasi dan realitas di fasilitas kesehatan," ujarnya.
Hasil assesment itu akan menjadi dasar rekomendasi perbaikan sistem pelaporan imunisasi secara nasional, termasuk peningkatan kapasitas petugas dalam input data.
Kegiatan DQA dilaksanakan di enam Puskesmas percontohan, meliputi tiga lokasi di Kota Gorontalo (Hulonthalangi, Dungingi, Kota Utara) dan tiga di Kabupaten Pohuwato (Wonggarasi II, Motolohu, Pancakarsa I). (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)