- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Foto bersama usai pelaksanaan uji fungsi MOT di RS dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo. (foto MD)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 16 Juli 2025 | 09:28 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 119
Kota Gorontalo, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berkomitmen meningkatkan mutu layanan kesehatan melalui pengadaan fasilitas medis modern.
Salah satunya adalah pemasangan Modular Operating Theatre (MOT) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menghadiri langsung pelaksanaan uji fungsi MOT pada Selasa (15/07/2025), sebagai tahap krusial sebelum dioperasikan secara resmi.
Menurut Anang, uji fungsi itu bertujuan memverifikasi kesiapan seluruh sistem dalam ruang operasi modular, mulai dari sirkulasi udara steril, instalasi medis, pencahayaan, hingga kelengkapan perangkat bedah.
Langkah itu penting untuk memastikan fasilitas tersebut memenuhi standar keselamatan pasien dan tenaga medis.
Anang menegaskan, kehadiran MOT bukan sekadar penambahan infrastruktur, melainkan bagian dari transformasi layanan kesehatan di Gorontalo.
“Dengan MOT, proses bedah bisa berlangsung lebih cepat, aman, dan efisien. Ini wujud nyata komitmen Pemprov Gorontalo dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas,” ujar Anang.
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan SDM dan pemeliharaan berkelanjutan agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kegiatan uji fungsi melibatkan tim teknis penyedia peralatan medis, serta tenaga kesehatan RSUD untuk mengevaluasi kesiapan operasional.
Hasilnya akan menjadi acuan dalam proses serah terima dan peluncuran resmi.
Keberadaan MOT ini sejalan dengan program prioritas Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, yang fokus pada penguatan layanan kesehatan rujukan di daerah.
RSUD dr. Hasri Ainun Habibie sebagai rumah sakit utama di Gorontalo terus berbenah, termasuk dengan hadirnya MOT.
Fasilitas itu diharapkan mampu mengurangi antrean pasien bedah sekaligus meningkatkan akurasi dan keamanan prosedur operasi. Masyarakat Gorontalo pun dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih modern tanpa harus merujuk ke luar daerah.(mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)