Condongcatur Sleman Perkuat Kesiapsiagaan dan Sinergi Hadapi Ancaman Bencana

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 18 Juli 2025 | 13:11 WIB - Redaktur: Juli - 175


Sleman, InfoPublik — Pemerintah Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, terus memperkuat langkah-langkah kesiapsiagaan wilayah menghadapi potensi bencana. Hal ini dibuktikan melalui rapat koordinasi rutin Satuan Tugas (Satgas) Kebencanaan, yang digelar pada Selasa (15/7/2025) di Ruang Wacanaloka.

Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai unsur kebencanaan, yakni Desa Tangguh Bencana (Destana), Kampung Siaga Bencana (KSB), Perlindungan Masyarakat (Linmas), Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Kapolsek Depok Timur, yang bersama-sama membahas peningkatan sinergi lintas sektor dalam menghadapi bencana maupun gangguan ketertiban masyarakat.

Kompol Rahmad Yulianto, Kapolsek Depok Timur, menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan dan elemen Satgas Kebencanaan di Condongcatur yang telah menunjukkan komitmen, kecepatan respon, dan keberanian di lapangan saat terjadi situasi darurat.

“Saya bangga atas dedikasi para relawan yang senantiasa hadir di garda terdepan saat terjadi bencana. Ke depan, sinergi antara relawan dan aparat keamanan seperti Bhabinkamtibmas harus makin kuat. Bukan hanya soal kebencanaan, tetapi juga menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.

Kesiapsiagaan Hadapi Banjir, Kebakaran, dan Angin Kencang

Rudi Antariksawan, Jagabaya Kalurahan Condongcatur, menyoroti beberapa potensi bencana yang kerap terjadi di wilayahnya, khususnya banjir, kebakaran, dan angin puting beliung. Ia mengimbau agar koordinasi antar unsur Satgas terus ditingkatkan, baik melalui pelatihan, simulasi, maupun komunikasi terpadu.

“Kita tidak boleh lengah. Pelatihan dan komunikasi antar elemen Satgas harus terus diperkuat agar respons semakin cepat dan tepat,” tegasnya.

Rapat koordinasi ini juga menjadi forum evaluasi terhadap capaian kesiapsiagaan yang telah dilakukan, sekaligus menyusun rencana aksi ke depan yang lebih terstruktur dan responsif terhadap dinamika kebencanaan di lingkungan padat penduduk seperti Condongcatur.

Pemerintah kalurahan menegaskan bahwa sistem penanggulangan bencana harus kolaboratif, terencana, dan berbasis kekuatan masyarakat. Seluruh unsur diharapkan terus bersinergi, bukan hanya dalam aspek penanganan bencana, tetapi juga menjaga keamanan dan stabilitas sosial secara menyeluruh.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 14:42 WIB
Warga Sleman Didorong Mandiri Air Lewat Program AMPL Berbasis Hujan
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:42 WIB
Dorong UMKM Naik Kelas, Sleman Gelar Program Inkubator Kewirausahaan
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 12:19 WIB
Ritual Umbul Puja Mantra #2 Digelar di Candi Kedulan Sleman
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:50 WIB
Singkong Sleman Menembus Batas Rasa, Jadi Camilan Premium nan Kreatif
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:27 WIB
KKN UPY dan UMKM Banyuraden Bersinergi Kembangkan Olahan Keripik Pisang
-->