- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Pertemuan Analisa data pengkajian kematian ibu dan Anak AMP-SR. (foto MD)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 18 Juli 2025 | 19:58 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 124
Kota Gorontalo, InfoPublik – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Analisis Data Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respon (AMP-SR) sebagai langkah strategis menekan angka kematian ibu (AKI), lahir mati, dan kematian bayi baru lahir (AKB).
Kegiatan yang berlangsung di Fox Hotel, Kamis (17/7/2025), itu dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S Otoluwa, dengan menekankan pentingnya rekomendasi berbasis data untuk perbaikan layanan kesehatan.
Anang mengatakan, AMP-SR bukan sekadar proses administratif, melainkan instrumen krusial untuk mengidentifikasi faktor penyebab kematian ibu dan bayi, baik langsung maupun tidak langsung.
“Dengan kajian komprehensif, kita harap AMP-SR menghasilkan tindakan nyata yang berdampak pada penyelamatan nyawa,” tegasnya.
Data Dinkes Gorontalo 2024 menunjukkan AKI sebesar 147,9 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan AKB 104 per 1.000 KH. Meski AKI sudah di bawah target nasional (183/100.000 KH), AKB masih jauh dari standar pemerintah (16/1.000 KH).
Pedoman AMP-SR terus diperbarui, termasuk versi terbaru 2022 yang mengadopsi standar WHO seperti Maternal Death Surveillance and Response (2013) dan Making Every Baby Count (2016).
Anang menegaskan, pedoman itu menjadi acuan nasional bagi fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, untuk audit sistematis tiap kasus kematian.
Kadiskes Gorontalo juga mengapresiasi puskesmas dan rumah sakit yang telah melaporkan zero reporting via aplikasi MPDN, sehingga terhindar dari penundaan Dana BOK.
Ia mendorong pelengkapan Ringkasan Medik Maternal dan Perinatal untuk diserahkan ke sekretariat AMP-SR kabupaten/kota.
“Kedisiplinan pelaporan adalah fondasi kebijakan kesehatan yang tepat sasaran,” ujarnya. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)