Eco Pesantren, Strategi DLH Lumajang Tanamkan Nilai Lingkungan ke Lembaga Keagamaan

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 22 Juli 2025 | 19:51 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Lumajang, InfoPublik – Pelestarian lingkungan kini merambah ke lembaga pendidikan berbasis agama. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang terus memperluas pelaksanaan program Eco Pesantren, sebuah inisiatif kolaboratif untuk menanamkan kesadaran lingkungan hidup kepada generasi santri.

Dalam kegiatan tersebut, DLH memberikan edukasi langsung kepada para santri dan pengurus pondok mengenai pengelolaan sampah, konservasi air, pemanfaatan limbah organik menjadi kompos, serta penghijauan.

“Eco Pesantren bukan sekadar program lingkungan, tetapi juga gerakan nilai. Kami ingin nilai cinta lingkungan hidup menjadi bagian dari karakter para santri,” ujar Kepala DLH Lumajang, Hertutik,  di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Ar Rahmah, Desa Tukum, Kecamatan Tekung pada Selasa (22/7/2025).

Sebagai bentuk dukungan, DLH menyerahkan sejumlah fasilitas lingkungan seperti satu unit komposter, satu set lubang resapan biopori, tempat sampah pilah, dan bibit pohon pule. Kegiatan ini ditandai dengan penanaman pohon secara simbolis di halaman pesantren.

Tak hanya berhenti pada edukasi dan pemberian fasilitas, program ini dirancang sebagai pendampingan berkelanjutan. DLH mendorong pondok pesantren menjadi laboratorium hidup untuk pendidikan lingkungan yang berbasis nilai-nilai spiritual, sosial, dan ekologis.

PPTQ Ar Rahmah menjadi titik awal perluasan program Eco Pesantren di Lumajang, yang selanjutnya akan menyasar lebih banyak pondok pesantren dengan dukungan sinergis antara DLH, pemerintah desa, dan komunitas lokal.

Di tingkat nasional, pendekatan ini menjadi model ideal untuk memasukkan isu lingkungan ke dalam sistem pendidikan agama. Pesantren, dengan pengaruh dan jejaring yang luas, dinilai mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat secara signifikan.

“Melalui Eco Pesantren, DLH Lumajang menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tentang teknologi dan kebijakan, melainkan juga tentang membangun nilai dan kebiasaan hidup sejak dini,” pungkasnya.

MC Kab. Lumajang/DLH/Fad/An-m

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:19 WIB
Pemkab Lumajang Permudah Perizinan, Iklim Investasi Kian Kondusif
-->