- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 24 Juli 2025 | 16:00 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan, khususnya lansia, melalui distribusi makanan bergizi dalam rangkaian Program Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu (Setor Madu).
Sebanyak 46 warga lanjut usia menerima paket makanan sehat sebanyak dua kali sehari. Program ini bertujuan menjawab kebutuhan gizi kelompok lansia yang rentan secara ekonomi, serta menekan potensi risiko malnutrisi.
"Makanan yang kami salurkan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tapi juga mendukung kesehatan jangka panjang para lansia," ujar Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat menyerahkan bantuan di Desa Ledoktempuro, Kecamatan Randuagung, Rabu (23/7/2025).
Selain makanan siap saji, setiap penerima manfaat juga memperoleh lima kilogram beras sebagai bentuk dukungan ketahanan pangan keluarga.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menambahkan bahwa kehadiran pemerintah secara langsung dalam layanan seperti ini memastikan bahwa bantuan benar-benar tepat sasaran.
"Dengan mendekatkan layanan seperti ini, kita tidak hanya memberi bantuan, tapi juga melakukan intervensi yang lebih efektif," jelasnya.
Program Setor Madu mengusung pendekatan jemput bola, di mana layanan pemerintah dibawa langsung ke masyarakat. Selain gizi lansia, program ini juga menyinergikan layanan kesehatan, kependudukan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi.
Di Randuagung, kegiatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan kader sosial dalam upaya mempercepat pendataan serta meningkatkan perlindungan sosial berbasis wilayah.
Program ini juga membantu mengidentifikasi warga yang membutuhkan penanganan lanjutan di bidang kesehatan dan sosial, memperpendek jarak antara layanan publik dan penerima manfaat.
Pemkab Lumajang menilai bahwa layanan seperti ini menciptakan dampak nyata bagi kesejahteraan, khususnya bagi kelompok lansia. Melalui pendekatan berbasis empati, program ini membangun fondasi pelayanan publik yang tanggap dan inklusif.
(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)