- Oleh MC KAB MERAUKE
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:31 WIB
: Bupati Merauke Yospeh Bladib Gebze didampingi Wakil Bupati Fauzun Nihayah bersama dengan Forkopimda Kabupaten Merauke saat melaunching senam anak sekaligus hari anak nasional ke-41 tahun 2025 ditandai pengguntingan balon, Rabu (23/7/2025) Foto: 02/McMrk
Oleh MC KAB MERAUKE, Jumat, 25 Juli 2025 | 10:11 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 179
Merauke, InfoPublik -- Semangat Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025 diwarnai kemeriahan karnaval besar-besaran di Kabupaten Merauke, Rabu (23/7/2025).
Ratusan peserta yang terdiri dari anak-anak TK, PAUD, SD, SMP, serta peserta dari satuan pendidikan PKM—total lebih dari 500 orang—berjalan penuh keceriaan.
Rute karnaval dimulai dari depan Kantor RRI Merauke di Jalan Ahmad Yani dan berakhir di depan Kantor Bupati Merauke di Jalan Brawijaya.
Di tengah kemeriahan, Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze, menyampaikan pesan penting yang mengingatkan para orang tua tentang tantangan perkembangan zaman.
Bupati Gebze mengungkapkan keprihatinannya bahwa saat ini, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu bermain dengan ponsel ketimbang berinteraksi dan bermain bersama teman sebayanya secara langsung.
"Anak-anak sekarang kebanyakan main HP. Waktu yang ada dihabiskan untuk bermain HP. Ini penting saya sampaikan," tegas Gebze.
Bupati Gebze juga menekankan peran aktif orang tua dalam pengawasan.
"Orang tua harus mengawasi anak, jangan sampai anak lebih banyak main HP, sehingga anak dapat bertumbuh dengan baik. Jangan sampai 24 jam itu dihabiskan anak bersama dengan HP," katanya.
Lebih jauh, mantan Karo Hukum Setda Provinsi Papua Selatan ini juga mengingatkan kewajiban orang tua untuk memenuhi hak dasar anak.
"Apa yang menjadi hak anak harus dipenuhi. Hak untuk bertumbuh dan berkembang, memiliki pendidikan yang cukup. Ini yang harus kita perhatikan," ujarnya.
Momentum HAN 2025 diharapkan bupati menjadi titik tolak kolaborasi semua pihak dalam memperhatikan masa depan anak.
"Saya berharap, dengan momentum hari anak hari ini, kita sama-sama saling mendukung dan berkolaborasi, memperhatikan anak-anak kita. Karena anak merupakan asset bangsa dan investasi kita masa depan," tegasnya.(McMrk/02/Ngr)