Karhutla Mengancam, Agam Siaga Hadapi Musim Kemarau 2025

:


Oleh MC KAB AGAM, Senin, 28 Juli 2025 | 20:39 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 137


Agam, InfoPublik – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus membayangi wilayah Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Agam. Sebagai respons atas kondisi ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti, bersama Kapolres Agam AKBP Muari, mengikuti rapat koordinasi nasional penanganan Karhutla secara virtual di ruang rapat Kantor Bupati Agam, Senin (28/7/2025).

Rapat strategis yang dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, mempertemukan pemangku kebijakan dari berbagai daerah rawan Karhutla, seperti Riau, Jambi, Kalimantan hingga Sumatera Barat. Fokus utama: memperkuat sinergi dan langkah taktis menghadapi puncak musim kemarau.

Sekda Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, mengungkapkan bahwa sejak awal tahun hingga Juni 2025, tercatat 1.896 titik hotspot tersebar di 15 kabupaten/kota. Hingga Juli, jumlah kasus Karhutla mencapai 82 kejadian dengan total lahan terdampak seluas 996,34 hektare.

"Melihat eskalasi kejadian, Pemprov Sumbar telah menetapkan status tanggap darurat dan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 25–26 Juli lalu untuk mengurangi potensi kebakaran," ujar Arry.

Letjen TNI Suharyanto turut menyoroti kompleksitas bencana di Sumbar yang belum usai. “Provinsi ini menghadapi beragam bencana sejak awal tahun, dari erupsi Gunung Marapi, banjir bandang, hingga Karhutla. Kami mendorong pemda agar memperkuat mitigasi lintas sektor untuk penanganan menyeluruh,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Agam, melalui kehadiran langsung Sekda Edi Busti, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta mempercepat deteksi dan respons Karhutla di lapangan.

“Kami terus memperkuat koordinasi lintas instansi dan mempercepat upaya pencegahan serta edukasi kepada masyarakat. Karhutla bukan hanya bencana ekologis, tapi juga ancaman sosial dan kesehatan yang nyata,” ungkap Edi Busti usai rapat.

Rapat ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah antarwilayah dalam menekan angka kebakaran hutan dan lahan yang cenderung meningkat selama musim kering. Selain itu, sinergi pusat dan daerah menjadi kunci dalam menghadapi tantangan iklim ekstrem dan krisis lingkungan yang semakin nyata.(MC Agam/Harry) 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TAPIN
  • Jumat, 8 Agustus 2025 | 05:15 WIB
Gerakan Kibarkan Bendera Merah Putih Digencarkan Polres Tapin
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 06:53 WIB
Ekspedisi Gunung Leuser Warnai Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Gayo Lues
-->