- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 29 Juli 2025 | 20:55 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 782
Lumajang, InfoPublik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menyerahkan ijazah kepada 17 warga belajar Program Kejar Paket B dan C dalam sebuah seremoni hangat di Gedung Panti PKK Lumajang, Selasa (29/7/2025).
Upaya pemberdayaan masyarakat melalui jalur pendidikan non-formal tersebut terus menunjukkan hasil yang nyata. Program kejar paket ini menjadi bukti bahwa pendidikan tidak terbatas pada ruang kelas formal, dan tidak mengenal usia.
“Hari ini bukan sekadar penyerahan ijazah. Ini adalah perayaan atas perjuangan, ketekunan, dan semangat luar biasa para warga belajar,” ujar Dewi Natalia dalam sambutannya.
Ia mengajak semua pihak untuk memaknai ijazah bukan sekadar dokumen, melainkan simbol harapan dan tekad untuk maju. “Ijazah yang kalian terima hari ini menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk belajar. Justru dari keterbatasan itulah lahir semangat bahwa belajar adalah hak setiap insan, kapan pun dan di mana pun,” imbuhnya.
Dewi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara tutor, keluarga, serta kader PKK di tingkat desa dan kecamatan sebagai pendorong utama pendidikan yang lebih inklusif.
“Pendidikan adalah tangga menuju kehidupan yang lebih baik, dan tangga itu harus tersedia bagi semua,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dirangkai dengan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) oleh penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sakinah PKK Lumajang. Sosialisasi ini bertujuan menyambungkan jalur pendidikan non-formal dengan peluang pendidikan lanjutan.
Program kejar paket yang difasilitasi oleh PKK Lumajang telah menjadi jembatan harapan bagi warga yang sebelumnya tertinggal dalam hal pendidikan. Selain memberikan akses, program ini juga membangun rasa percaya diri dan membuka ruang partisipasi aktif warga dalam pembangunan daerah.
Dengan pendekatan yang menyentuh dan partisipatif, PKK Lumajang kembali membuktikan bahwa pembangunan bangsa bisa dimulai dari ruang-ruang kecil, seperti ruang belajar warga, yang hari ini menjadi tempat tumbuhnya harapan dan masa depan.
Salah satu warga belajar, Indra Alifia, menyampaikan rasa harunya atas kesempatan tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami meraih kesempatan belajar. Semoga program ini terus berlanjut agar semakin banyak saudara kami di luar sana dapat mengikuti jejak ini,” ucapnya penuh haru.
(MC Kab. Lumajang/Ferdian/An-m)