Bunda PAUD Gayo Lues Deklarasikan Stop Bullying saat MPLS di SDN 1 Blangkejeren

Gayo Lues, InfoPublik – Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Bunda PAUD Kabupaten Gayo Lues mengunjungi SD Negeri 1 Blangkejeren dan menandatangani Deklarasi Stop Bullying bersama jajaran sekolah, Selasa (29/7/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Pokja Bunda PAUD, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kabid PAUD dan PNF, pengawas sekolah, serta sejumlah pejabat terkait.

Kunjungan dimulai dengan penampilan seni didong sebagai bentuk penyambutan terhadap Bunda PAUD dan rombongan. Suasana hangat juga tampak saat prosesi pesejuk dilakukan kepada dua siswa baru sebagai simbol penerimaan dan penyemangat dalam memulai jenjang pendidikan dasar.

Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Stop Bullying oleh Bunda PAUD dan seluruh unsur sekolah. Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah anak, dan bebas dari kekerasan.

Isi deklarasi memuat larangan terhadap segala bentuk perundungan, baik fisik, verbal, maupun digital. Siswa ditekankan untuk tidak melakukan tindakan seperti memukul, menampar, mendorong, mencubit, hingga melakukan pelecehan atau ejekan terhadap teman.

“Cyber bullying juga menjadi perhatian penting. Siswa diingatkan untuk tidak mempermalukan atau menghina temannya melalui media sosial,” demikian bunyi salah satu poin deklarasi tersebut.

Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Gayo Lues, Salid mengajak siswa untuk membangun suasana saling menghargai di sekolah, terutama antara siswa baru dan kakak tingkat. "Yang besar harus menyayangi yang kecil, dan yang kecil harus menghormati yang lebih besar. Karena kita semua adalah satu keluarga di SD Negeri 1 Blangkejeren. Penanaman nilai-nilai kebersamaan dan anti-perundungan sejak dini menjadi fondasi penting dalam pendidikan karakter anak," ujarnya.

Setelah kegiatan di SDN 1 Blangkejeren, rombongan Bunda PAUD melanjutkan kunjungan ke TK Negeri Pembina Blangkejeren. Di lokasi ini, Bunda PAUD mensosialisasikan program Wajib Belajar (Wajar) 13 Tahun, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas akses pendidikan berkualitas sejak PAUD hingga jenjang pendidikan menengah.

Dengan pendekatan menyentuh dan kolaboratif, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap tumbuh kembang anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter, sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.