- Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 23:52 WIB
:
Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN, Kamis, 31 Juli 2025 | 07:32 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 119
Sekayu, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) terus menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah), yang menjadi salah satu ancaman tahunan di wilayah Sumatera Selatan. Melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor, pencegahan Karhutlah kini digencarkan di seluruh kecamatan, dengan Bayung Lencir menjadi salah satu wilayah percontohan aksi nyata.
Pada Selasa (29/7/2025), Camat Bayung Lencir, Imron, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam)—yang terdiri dari Kapolsek Bayung Lencir dan Danramil Bayung Lencir—melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Salah satu metode efektif yang digunakan adalah pemasangan spanduk dan baliho berisi imbauan larangan membakar lahan dan kebun.
“Sosialisasi ini bagian dari strategi pencegahan yang kami lakukan secara terpadu agar masyarakat memahami dampak luas dari Karhutlah, baik bagi lingkungan maupun kesehatan,” ujar Imron.
Langkah ini merupakan implementasi langsung dari instruksi Bupati Muba H. M. Toha, SH, yang menekankan pentingnya upaya konkret dan partisipatif dalam meminimalisasi risiko Karhutlah di seluruh wilayah kabupaten.
Dalam arahannya, Bupati Toha menggarisbawahi tiga langkah strategis yang wajib dilaksanakan oleh para camat bersama Forkopimcam: pertama Pembentukan Satgas Karhutlah, Tim khusus ini bertugas menjalankan fungsi deteksi dini, patroli rutin, serta sistem pelaporan cepat ketika muncul indikasi kebakaran, kedua Pengadaan dan Distribusi Peralatan Pemadaman, Pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai perlengkapan seperti waterpen, pompa air, selang, APD, menara pantau, dan kendaraan operasional untuk mendukung kegiatan pemadaman di lapangan, dan Edukasi dan Kampanye Publik, Sosialisasi terus digencarkan, baik melalui media luar ruang, media digital, hingga pendekatan langsung ke sekolah dan kelompok masyarakat. Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif terhadap bahaya Karhutlah dan mendorong perubahan perilaku.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba, Herryandi Sinulingga, mengapresiasi sinergi aktif yang ditunjukkan oleh para camat dan unsur Forkopimcam dalam mendiseminasikan informasi terkait bahaya Karhutlah.
“Apa yang dilakukan Camat Bayung Lencir dan tim Forkopimcam menjadi contoh nyata bahwa sosialisasi efektif berawal dari kolaborasi di tingkat akar rumput,” ungkapnya.
Sinulingga menambahkan, Dinas Kominfo siap mendukung penuh kampanye digital maupun non-digital untuk memperluas jangkauan pesan pencegahan Karhutlah ke seluruh lapisan masyarakat.
Langkah-langkah tersebut sejalan dengan visi kepemimpinan Bupati Muba H.M. Toha dan Wakil Bupati Kyai Rohman yang mendorong gerakan bersama dari desa hingga kabupaten, guna melindungi masyarakat dari dampak buruk Karhutlah.
“Kita ingin memastikan bahwa pencegahan Karhutlah bukan hanya program seremonial, tetapi gerakan kolektif yang benar-benar menyentuh masyarakat,” pungkas Sinulingga.
Dengan sistem koordinasi yang solid dan komitmen semua pihak, Pemkab Muba optimistis dapat mengawal wilayahnya tetap bebas dari kebakaran hutan dan lahan—demi menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan berkelanjutan.