- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 30 Juli 2025 | 21:19 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 di Kabupaten Lumajang menorehkan satu pesan penting yakni keberhasilan koperasi terletak pada kekuatan sinergi.
Kolaborasi erat antara koperasi, pemerintah daerah, masyarakat, serta dukungan konkret dari sektor swasta telah mengukuhkan posisi koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.
Dukungan sponsor dari mitra strategis seperti Bank Jatim, Elmoist, Mustikatama, dan sejumlah perusahaan lainnya bukan hanya mendukung suksesnya rangkaian kegiatan Harkopnas, tetapi juga menjadi bukti kepercayaan dunia usaha terhadap koperasi sebagai mitra sejajar dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Saat koperasi, pemerintah, swasta, dan masyarakat bersatu dalam semangat yang sama, di situlah lahir kekuatan kolektif ekonomi bangsa,” ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha, dalam acara puncak Harkopnas di Aula RM Pondok Asri, Rabu (30/7/2025).
Melalui kolaborasi ini, koperasi-koperasi di Lumajang semakin terbuka terhadap akses keuangan, peluang pasar, serta integrasi dengan teknologi digital. Bank Jatim berperan dalam penguatan literasi keuangan dan pembiayaan anggota koperasi, sementara perusahaan seperti Elmoist dan Mustikatama berkontribusi dalam pembukaan kanal promosi dan penguatan branding berbasis komunitas.
Sinergi lintas sektor ini membuktikan bahwa koperasi tidak lagi berdiri sendiri. Dalam konteks pembangunan daerah, kemitraan koperasi-swasta menjadi ruang strategis untuk saling menguatkan koperasi memperoleh modal dan dukungan teknologi, sementara pihak swasta memperluas dampak sosial dan jangkauan ekonomi.
Tak hanya berhenti di pembiayaan dan promosi, sinergi ini juga mencakup pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), digitalisasi layanan koperasi, hingga pembangunan identitas koperasi modern yang mampu bersaing di pasar terbuka.
Peringatan Harkopnas ke-78 di Lumajang menjadi contoh nyata bahwa koperasi dapat menjadi solusi ekonomi yang adil, inklusif, dan responsif terhadap perkembangan zaman. Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, koperasi kini bukan hanya bagian dari sejarah, melainkan harapan masa depan ekonomi Indonesia.
“Koperasi bukan hanya milik anggotanya, tetapi milik semua yang percaya pada kekuatan kebersamaan. Kolaborasi adalah pondasi kita membangun ekonomi bangsa yang adil dan berdaulat,” tutup Ridha.
(MC Kab. Lumajang/An-m)